25 november 2011

Hay guyssssssssss. Uda lamaaa banget gw gak posting di blog ini. Rasanya uda berates-ratus tahun yang lalu *lebay. Tahu gak kenapa? Pengen banget tau? Gak ya?! Tapi gw tetep mau ngasih tau, gapapa ya :p

Gw abis tugas jd LO buat event olahraga internasional yang baru-baru ini dilaksanain, ya you know lah apa. Ups, tapi gw belum mau cerita tentang itu dulu sekarang, hal tersebut akan gw share ke kalian di postingan berikutnya. Sabar yahh..

Yak, sekarang gw mau cerita kejadian aneh bin memalukan yang gw alami hari ini. Eh tapi gw gatau juga sih ini dibilang memalukan apa gak, yang jelas it’s just the expression from my heart. Jadi, gini ceritanya..

Pagi ini gw kuliah jam 8 pagi. Gw datang jam 8.10, tapi alhamdulilah dosennya belum masuk. Selamat dari ketelatan. Di kelas, gw duduk manis di antara sahabat-sahabat gw seperti biasanya. Yang berbeda adalah perasaan hati gw. Bisa tebak kenapa? Yak, galau! Hahahah,, lebih tepatnya sih bukan galau, melainkan sedang merindukan seseorang.

Tiba-tiba salah seorang sahabat gw, sebut saja Vifah, mencubit dengan lembut-lembut manja tangan gw yang sebelah kiri. Refleks, perasaan gw bergemuruh *jegar-jeger*. Menetes lah butiran lembut dari mata gw yang indah ini *narsis dikit.

No no no, bukan karena cubitannya yang terlalu sakit. Gw tau banget ini cubitan gemes-gemes manja. Bukan juga karena gw sebel sama sahabat gw itu. Melainkan karena cubitan itu semakin mengingatkan gw pada seseorang yang sedang amat sangat gw rindukan. Sebut saja si X (sorry,gabisa sebut nama).

Dahula kala, ketika masih bersama-sama, si X suka mencubit tangan gw seperti itu untuk mengajak gw bercanda atau sekadar iseng-iseng belaka. Dan kebetulan berapa hari terakhir ini gw emang lagi kangeeeeeeeeeeen banget sama dia, tapi sayangnya gw gabisa mengungkapkan itu. Rasa rindu ini gw pendam sendiri. Tapi karena ada cubitan yg memicu, keluarlah semua gemuruh perasaan gw. Eits, jangan salah ya, gw gak nangis. Cuma sempet netes satu butir air matanya, dan selesai.

Hmm, lebay yah gw. Tapi ya itulah, terkadang hati kita tak kuat lagi menampung banyak uneg-uneg, dan mau gamau ada yang dikeluarkan entah gimana pun caranya. Mungkin kebetulan ini lah cara gw mengungkapkannya. Entah dengan cara apa lagi, ungkapan-ungkapan hati yang berikutnya keluar.

Satu hal yang pasti, gw sudah berjanji pada diri gw sendiri dan pada orang yang gw rindukan itu, untuk menjalani pendidikan dengan sebaik-baiknya. Jadi, perasaan-perasaan macam ini tidak boleh mengganggu jalannya kehidupan gw yang sangat dinamis. Semangat Nadia! :D