Berulang kali aku pandangi hasil pencarian googlesearch. Baru dibuka jurusan Komunikasi tahun 2010. Oh God,, apa-apaan ini? Jika benar ini adalah kebohongan, maka ia telah merusak segalanya.
Jam 9 malam, aku sampai di rumah. Aku hubungi teman ku yang juga berkecimpung di dunia fotografi. Aku tanyakan padanya apa saja group-group fotografi yang ada di jejaring facebook. Kemudian dia menyebutkan satu nama group yang sepertinya telinga ku tidak asing mendengarnya. “FotoTerlalu”. Aku pernah melihat tulisan ini di salah satu hasil jepretan Fahrezi. Di balik foto tersebut, tertuliskan “Terlalu”. Yap, one new clue! I got it. Thanks for my friend.
Dengan agak tergesa-gesa aku login akun facebook ku. Berjuta rasa penasaran berkelebat di pikran ku, agak sedikit dag dig dug berdebar jantung ku karena cemas. Langsung aku search Group tersebut. Ketemu! Aku baca perlahan setiap deskripsinya, aku perhatikan wajah-wajah para membernya. Hap, mata ku tertuju pada nama admins pendiri group ini. Ada dua nama di situ. Rezki dan Andi.
Aku klik di bagian nama Rezki, terpampang jelas profilnya. Ah, dia bukan Bundaran HI yang aku cari. Tak apa, aku add saja dia sebagai friend. Selanjutnya aku klik pada bagian Andi. Profilnya disembunyikan, hanya sedikit info dan foto profil di situ. Fotonya pun tidak jelas, bukan sesosok wajah yang terlihat di sana. Hanya sebuah gambar abstrak. Di bagian info, aku baca music favoritenya, Secondhand Serenade, Rocket summers, …. . Ah cukup, mengapa yang disukanya sama dengan Fahrezi. Siapakah gerangan Andi ini? Aku add saja dia.
Terdapat beberapa link di profil Andi, 3 alamat blog. Aku klik link-link tersebut. Pertama, blog “FotoTerlalu”. Di blog tersebut terdapat berita-berita pameran fotografi, pengumuman lomba, serta ada juga postingan yang menjajakan dagangan berupa kaos hasil design Rezki dan Andi. Yaampun, itu design kaos yang pernah Fahrezi tunjukan padaku. Ah, mengapa banyak kesamaan?? Aku catat saja nomor handphone Rezki dan Andi yang terpajang di sana.
Link kedua, blog pribadi Andi. Banyak tulisan di halaman berandanya. Yang paling atas mengenai selesainya proses ospek di kampus tempatnya berkuliah. Oh tidak, dia bukan mahasiswa baru. Dia adalah panitia yang bertugas, kuliahnya sudah mencapai semester akhir dan sedang sibuk menulis skripsi. Itulah deskripsi yang tergambar dari tulisannya. Berbeda sekali dengan Fahrezi yang baru kuliah satu tahun setelah ia lulus. Seharusnya ia kuliah tahun 2007, namun karena ia ingin kuliah dengan biayanya sendiri, maka selama satu tahun ia berjuang menjadi fotografer dan designer kaos. Tahun 2008, baru ia mendaftar kuliah di jurusan komunikasi. Andi berbeda dengan Fahrezi. Oke, itu kesimpulan sementaranya.
Aku membuka profil si pemilik blog. Dituliskan, Andi adalah seorang mahasiswa ilmu komunikasi di salah satu Universitas terkemuka di Bandung. Bandung? Ah, jauh sekali dengan ku yang di Jakarta. Aku lihat foto profilnya. Lagi-lagi tidak begitu jelas. Ah, mengapa misterius sekali Andi ini. Ada link ke akun twitter milik Andi. Ah, nanti saja aku melihatnya.
Aku buka link ketiga di tab lain. Sebuah blog yang isinya galeri foto. Terlihat banyak hasil foto di situ. Beberapa hasil editan juga sepertinya. Semuanya begitu indah dan berwarna. Aku klik page demi page galeri foto yang ada di akun tersebut. Sampai kepada halaman ke-7, ada satu foto seorang pria di situ. Latarnya sebuah pantai yang bersih dan sangat indah tentunya. Pria itu merentangkan kedua tangannya seraya tersenyum. Aku tidak mungkin lupa dengan wajah tersebut. Ya, wajah sesosok pria yang selama ini aku nanti. Fahrezi. Mengapa ada foto Fahrezi di sini? Ini akun milik Andi. Apa hubungan antara Rezki, Andi, kemudian Fahrezi? Terutama Fahrezi dan Andi, mereka memiliki banyak kesamaan. Suka fotografi, bisa mendesign kaos, menyukai jenis musik yang sama, ah apakah mereka orang yang sama? Tapi mengapa berbeda identitas?
Waktu menunjukan pukul 23.30. Mata ku sudah lelah sekali. Aku cukupkan berseluncur di dunia maya malam ini. Aku sudah mencatat nomor handphone Andi dan Rizki.
“tuut…tuut…”, nada tersambung.
“hallo”, suara Dina di seberang sana, sahabat karibku.
“hallo din, lagi apa? Mau cerita doongg..”
“lagi baca buku, ada apa ney?”, jawab sahabatku yang memang hobi membaca buku.
“gue nemuin beberapa keanehan soal Fahrezi nih”
“kenapa, kenapa?”, dia seperti sudah tak sabar mendengarkan. Langsung saja aku ceritakan semua yang aku temukan hari ini mengenai si “Bundaran HI”, termasuk megenai Andi si Misterius.
“jadi gitu din ceritanya, lo mau bantuin gue nggak?”
“apaan?”
“coba lo sms si Andi, pura-puranya lo mau mesen kaos. Mau ya?”
“oh, okee..”
“yaudah gue tutup dulu teleponnya, ntar kasitau gue ya apa jawabannya”
“siip”
Telepon diputus. Kira-kira apa jawaban si Andi itu?
*to be continued
Heheh,, maaf ya masi bersambung lagi. Jangan bosan mengikuti ceritanya ya! :D
Baca juga part 3 nya http://www.facebook.com/note.php?note_id=475218699388
0 komentar:
Posting Komentar