Virtual Office
Oleh : Nadia Nurfadilah
Menjalani satu semester perkuliahan di Uiversitas Negeri Jakarta, sungguh luar biasa. Banyak sekali hal-hal baru yang saya temukan. Sahabat-sahabat baru, berbagai aktivitas baru, dan tentunya sangat banyak sekali ilmu baru. Semester pertama, 7 mata kuliah(MK) dengan total SKS 19. Pengantar Bisnis, MK favorit saya di semester ini. Dari materi awal, saya sudah tertarik untuk mempelajarinya.
Chapter ke-7 yang dibahas pada MK ini adalah mengenai Organizing Business Enterprise. Terdapat dua sub-bagian di sini. Formal Organization dan Informal Organization. Tak hanya itu, Chapter ke-7 ini juga menyinggung The changes in basic forms of Organizational structure in 21st century. Pada abad ke-21, struktur organisasi formal berkembang menjadi “boundaryless”. Bermunculan juga tipe-tipe organisasi yang baru seperti Team Organization, Learning Organization, dan Virtual Organization.
Tipe organisasi baru yang muncul, menerbitkan curiousity yang menggelitik pikiran saya. Ya, virtual organization, tipe organisasi yang terakhir saya sebutkan pada paragraph sebelumnyalah yang saya maksud. Pada saat perkuliahan, Dosen saya menerangkan bahwa yang dimaksud Virtual organization adalah perusahaan yang bisa beroperasi walau hanya dengan internet. Perusahaan tidak perlu punya gedung, toko, dan lain sebagainya, seperti pada Kantor Tradisional,. Sang pebisnis bisa melakukan transaksi penjualan produknya melalui internet.
Saya tertarik untuk mencari tahu lebih banyak mengenai virtual organization ini. Setelah berdialektika dengan “Mbah-Google”, saya merasa keingintahuan saya terjawab. Jadi, begini hasil dialektika dan internalisasi dalam pikiran saya.
Virtual organization atau virtual office merupakan kantor yang diperlukan para pelaku bisnis yang memilih bekerja dari rumah dan melakukan transaksi usahanya melalui internet, namun memerlukan alamat yang kredibel dan tempat yang representative untuk menemui klien-kliennya. Karena mereka hanya bekerja di rumah dan tidak mempunyai berbagai fasilitas sebuah kantor prestisius, maka mereka perlu meyewa Virtual office ini.
Virtual office dilengkapi berbagai fasilitas sebuah kantor professional. Sebagai contoh, Virtual Office JDC Businees Centre menyediakan berbagai fasilitas seperti : meeting room, internet café, internet access, café,lounge, printing, copier, CAD service, dll. Selain menyewakan alamat bisnis yang prestisius, JDC Business Centre juga menyediakan resepsionis professional , Nomor telepon&fax khusus dengan operator pribadi dan greeting sesuai dengan nama perusahaan Penyewa. Telepon masuk dari klien juga dapat ditransfer langsung ke nomor pribadi atau ponsel penyewa.
Dengan adanya konsep virtual office ini, memungkinkan penghematan biaya kantor namun tetap menjaga profesionalitas pelaku bisnis.Virto (salah satu perusahaan penyedia virtual office) mengenakan tariff Rp 225.00,- per bulan untuk paket silver dan Rp 500.000,- untuk paket Gold. City Web paket Business Solutions menawarkan tarif Rp 680.00,- per bulan.
Penyewaan virtual office ini jelas lebih efisien dibandingkan bila kita harus mempunyai kantor sendiri yang lengkap dengan meeting room, café, dan fasilitas mewah lainnya. Cost yang dikeluarkan pun pasti berbeda. Dengan konsep virtual office ini, kita tidak perlu menyediakan maintenance costs gedung perusahaan. Tidak perlu juga mempekerjakan pegawai untuk operator telepon atau respsionis. Karena semua hal tersebut telah di-package dalam Virtual Office. Tidak perlu pula, datang setiap hari ke kantor. Kita tetap bekerja di rumah dan datang hanya sesekali sekadar untuk menemui para klien.
Jadi, bila Anda lebih nyaman bekerja di rumah namun ingin citra perusahaan anda terpercaya, gunakanlah layanan Virtual Office ini yang menyewakan alamat dan lokasi kantor yang prestisius. Tentunya juga dilengkapi ruangan-ruangan comfortable untuk menemui para klien Anda.
Begitulah sedikit hal yang saya ketahui tentang Virtual office. Semoga cerita saya ini bisa berguna. Apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan, dan mungkin bisa kita diskusikan lebih lanjut. Terima kasih. :)
Referensi :
j-d-c.com
gatra.com
Artikelnya bagus mbak. Sekalian nambahin kalau gitu. kita juga di bidang virtual office. Tapi konsep kita agak beda. Ada sentuhan home officenya, makanya namanya SOHO alias Small Office Home Office. Ada di Surabaya.
BalasHapuswah, maaf mba Gea, saya baru liat komennya.
BalasHapusmakasi lho pendapatnya. bisa share lebih mengenai SOHO? menarik ya konsepnya homy :)
mbak Nadia tulisannya bagus lho .. ;-). Jika sempat, silakan mampir di www.estubizi.com ya .. Terima kasih mbak Nadia ..
BalasHapusTerimakasih :)
BalasHapus