RESENSI BUKU
Judul : Gejolak Kapitalisme
Pengarang : Drs. Freddy Yuliharto
Penerbit : PT Golden Terayon Press Jakarta
Tahun : 1986
Tebal Halaman : xiii + 85 halaman
Daftar pustaka hlm. 86-88
Buku berjudul Gejolak Kapitalisme ini berisi paham perekonomian kapitalis baik di negara maju maupun berkembang, serta gejolak-gejolak yang terjadi selama masa kapitalis tersebut, seperti muncul ajaran Marxisme, perebutan pengaruh Kapitalis dengan Sosialis, hingga gambaran masyarakat kapitalis masa depan.
Buku ini dimulai dengan cerita ketika Mao Zedong memulai eksperimen sosialis dalam pembangunan di daratan Cina dan berkembangnya konsep Kapitalisme di Barat. Buku ini mengkaji dua gejala yang berseberangan arah, yaitu sosialis dan kapitalis, tetapi berada dalam kurun waktu dan momentum yang hampir bersamaan. Dilanjutkan dengan pergeseran nilai-nilai sosialisme, demokrasi, dan kepemilikan saham oleh kaum buruh. Jadi, kaum buruh tidak hanya dijadikan pekerja/alat untuk memperbesar perusahaan tapi juga ikut menyimpan sebagian dari yang dihasilkan. Pengusaha-pengusaha di negara kapitalis juga banyak yang memiliki Yayasan dalam upaya menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin di seluruh pelosok dunia. Hal ini mendeskripsikan ide kapitalis tidaklah serakah, melainkan juga penuh pertimbangan kemanusiaan.
Marxisme lahir sebagai reaksi terhadap keburukan-keburukan Kapitalis. Marx menyusun skenario kehancuran kapitalisme, namun dalam perjalanan kurun waktu, ramalan Marx banyak meleset, malahan eksistensi kapitalisme semakin kuat. Kapitalisme bangkit, Teori Marx pun runtuh. Ideologi memudar, apa pun perbedaan antara orang-orang kapitalis dan sosialis, mereka sama-sama percaya bahwa cara terbaik untuk menambah kemakmuran individu adalah dengan memperbesar kemakmuran umum. Setelah bergesernya nilai ideologi, perhatian masyarakat dunia beralih pada penciptaan model-model pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya dan juga yang mendapat dukungan referensi ilmiah dari hasil-hasil penemuan ilmu dan teknologi.
Gambaran Pemerintahan negara Kapitalis di masa depan mirip “Pengembala” yang menggiring swasta menuju negara sejahtera. Pemerintah menguasai sumber-sumber alam, penyediaan ilmu dan teknologi, sember-sumber informasi, kebijaksanaan serta tata aturan bisnis. Sebaliknya, swasta menguasai kapital, kemampuan mengelola potensi ekonomi dan memenuhi kewajiban memberi kontribusi besar kepada negara melalui pajak.
Jadi, buku ini merupakan hasil kajian para ahli yang kemudian disusun secara sistematis untuk memudahkan pemahaman pembaca. Gagasan-gagasan yang dituangkan dalam buku ini memberikan kesimpulan bahwa akhirnya kapitalisme lah yang akan memenangkan percaturan ideologi di dunia. Untuk memahami perbedaan paham sosialis dengan kapitalis secara lebih mendalam, ada baiknya buku ini dijadikan salah satu referensinya.
0 komentar:
Posting Komentar