Sabtu, 11 Desember 2010

"Bundaran HI" part 2

“Bundaran HI”
Part 2

Sudah tiga bulan sejak kepergiannya. Tak ada sedikit pun kabar yang ku dengar tentang nya. Dia seperti telah ditelan dalam-dalam oleh bumi. Aku tak tahu apa saja yang terjadi padanya selama tiga bulan ini. Apakah selama ini dia sehat-sehat saja? Apakah kuliah dan project-project sampingannya berjalan lancar?Bagaimana hasil UAS nya? Bagaimana Ia menjalani bulan Ramadhan? Bagaimana Ia menikmati hari Lebaran? Aku tidak tahu.

Tidak tahu kalau-kalau dia jatuh sakit atau pun merasa jenuh dengan kesibukannya. Tidak tahu kalau-kalau dia bersedih dan merasa kesepian menjalani Ramadhan seorang diri di rumah yang Ia beli dengan jerih payahnya. Tidak tahu lagi apa pun tentang nya.

Tiga bulan akan terasa sangat cepat kalau kita menikmatinya dengan orang-orang yang kita sayangi. Tetapi, tiga bulan ku tanpanya, terasa lama sekali. Mungkin aktivitas ku tetap sama. Kuliah, berorganisasi, dan tentu saja berkumpul dengan keluarga.Namun, banyak hal yang terasa berbeda.Aku tak bisa lagi melihat senyumnya, menikmati tawanya yang renyah saat berhasil mengejekku, serta mendengar setiap keluh kesahnya.

“Aku pusing nih, lagi ngerjain buku tahunan.”
“Ohya? Punya SMA mana?”
“SMA Budi Luhur. Kamu tau?”
“Gak, hehe..Trus pusingnya kenapa?”
“Mereka minta edit fotonya mulu,belum lagi layoutnya, jadi gak kelar-kelar”
“Hm,,namanya juga ABG, ribet lah, haha..”
“Iya, banyak maunya.”
“Yaudah, jangan pusing lagi, maen tebak-tebakan aja yuk! Ada berapa jumlah patung kuda di bundaran… Hm..bundaran apa tuh ya? Yang deket Monas itu lho, tau kan? Yang kalo mau ke Sharina.Yang banyak patung kuda!”
“Apa sih…??? Yang ngasi pertanyaan ko malah bingung?! Bundaran BI kali!”
“Haha,, iya, itu maksudnya. Ada berapa coba patung kudanya?? Hayo tebak!! haha”

Seperti itu lah dia biasa berkeluh kesah. Lalu, diikuti dengan canda ku yang membuatnya tertawa geli.Entah apa yang dia pikirkan tentang ku. Mungkin baginya, aku konyol, aneh, seperti bocah, atau apa saja lah, aku tak perduli. Yang aku perdulikan adalah dirinya. Aku tak mau dia merasa jemu, resah, apalagi sedih. Berhasil membuatnya tersenyum saat bersama ku adalah suatu kepuasan luar biasa untukku. Tak hanya itu, aku pun selalu berhasil dibuat tertawa olehnya. Oleh candaan-candaan yang mungkin bagi orang lain sepele, namun bagiku sangat lucu.

Pernah suatu ketika, saat aku sedang uring-uringan dengan tugas kuliah yang menumpuk ditambah deadline penyerahan tulisan ku ke Redaktur Majalah. Dia melambaikan tangan, bergaya seperti ayah yang mengajak anaknya untuk memeluknya, seraya berkata, “come to papa..!”. Hahaha,,,aku dibuatnya tertawa terpingkal-pingkal. Melihat gayanya yang aneh seperti itu, aku bukannya ingin memeluk, malah ingin menggatak kepalanya. (Lagian bukan Muhrim, gak boleh peluk-peluk! :p )

Sometimes late at night..”, suara Ronan Keating membawakan lagu If tomorrow never comes, membuyarkan lamunan ku. Ada SMS masuk.

1 message received from Tarra :
Uda waktunya sholat dzuhur. Jangan lupa makan siang juga ya. :)

Akhir-akhir ini, Tarra sering sekali mengirim sms pada ku. Seperti alarm yang mengingatkan ku waktu sholat dan makan. Dia orang yang sangat baik. Pengetahuannya luas. Aku sering bertanya banyak hal padanya. Dia seperti Abang bagiku. Namun, perhatian ku tetap tertuju pada si bundaran HI.

Aku berusaha mencarinya. Pencarian ku dimulai dari akun Facebook. Aku cek semua akun yang bernama Fahrezi. Berlanjut ke akun Twitter dan Friendster. Siapa tahu dia membuat akun pertemanan baru. Tak ada. Aku tak berhasil menemukan Fahrezi si bundaran HI-ku.

Seorang sahabat, memberi ide untuk mencarinya di Google Search. Aku lakukan, namun hasilnya tetap nihil. Yang muncul adalah Fahrezi-Fahrezi lain yang tak aku kenal. Bodohnya aku, aku tak hapal apa alamat emailnya. Tapi di zaman sekarang ini, memang jarang orang yang berkomunikasi lewat e-mail. HP bertebaran dimana-mana, jejaring pertemanan sudah tak terhitung dengan jari. Dia biasa menulis di wall FB ku atau menelpon.Maka wajar kalau aku tak hapal alamat emailnya.

Pencarian ku beralih ke nomor telepon. Nomor HP nya tetap tak dapat dihubungi. Bahkan, kalau dahulu, Operator menjawab dengan kalimat, “Maaf, nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif”, sekarang kalimatnya berganti menjadi, “Nomor yang Anda tekan salah atau tidak lengkap”. Aku mengubungi customer care operator telepon yang sama-sama kami gunakan. Aku mencari tahu, apa yang terjadi pada nomor Fahrezi. Apakah nomornya rusak, patah, hilang, atau apa? Customer care mengatakan status nomor Fahrezi normal, tidak rusak, hanya saja nomornya telah melewati masa tenggang sehingga tak dapat digunakan lagi.

Kenyataan ini membuatku semakin resah. Apa yang sebenarnya terjadi pada Fahrezi? Mengapa dia sampai-sampai membiarkan nomor HP nya melewati masa tenggang. Yang aku tahu, dia orang yang rajin mengisi pulsa. Asumsinya, dia memang sengaja membiarkan nomornya tak bisa digunakan lagi.

Aku menghubungi 108, pusat informasi Telkom. Mungkin saja dia memasang nomor telepon di rumah baru nya. Ya, dia baru saja pindah rumah, seminggu sebelum dia menghilang, tapi aku tak tahu di mana letak tempatnya, apa alamat lengkapnya. Dia hanya menyebutkan nama daerahnya, saat aku bertanya dahulu. Ah, yasudahlah, aku coba saja. Jariku menekan tombol 108.

Tuuut..
“Selamat siang, Telkom..”
“Ya, Siang Mas. Saya Neysha, minta nomor telepon atas nama Mohammad Fahrezi Amara dong”
“Ada alamatnya, Mba?
“Gak ada Mas”
“Ya, sebentar”
“Maaf Mba, belum ada nomor atas nama Mohammad Fahrezi Amara”
“Gak ada, Mas?MOHAMMAD Mas, pake O, MO – HA, terus dobel M, MMAD. MOHAMMAD FAHREZI AMARA”, Aku meyakinkan bahwa Mas penjawab telepon ku itu mencari nama yang benar.
“Iya Mba, belum ada atas nama Mohammad, mau pake “O” atau “U” juga belum ada.”
“Oh, gitu ya Mas?Yaudah deh, makasih”, Aku tertunduk lesu seraya meletakkan gagang telepon rumah ku.

Aku hampir putus asa menghadapi kegagalan usaha-usaha pencarian ku. Namun, Aku teringat tempat-tempat yang biasa ia datangi. Okay, aku harus ke tempat-tempat itu. Ada secercah harapan di sana.
*
Apakah Neysha akan menemukan si Bundaran HI????
To be continued

"Bundaran HI" part 1

“Bundaran HI”
Oleh Nadia Nurfadilah

“Braaaaaak”
Aku menghempaskan tubuhku yang ringan di atas tempat tidur kamar ku.Kamar berukuran 5 x 5 m bercatkan merah muda yang selalu menjadi tempat favoritku.Tubuh ku sangat lemas. Mungkin disebabkan kebiasaan ku yang lupa makan, ditambah lagi sesak nafas yang baru saja aku alami di bus kota tadi.

“Kreeet..” , ada seseorang yang membuka pintu kamar. Ibu.
“Kamu kenapa toh ndo??” , tanya ibu seraya mengelus rambut ku yang panjang terurai.
“Gak pa pa ko bu, cuma cape aja.”
“Yasudah, kamu istirahat ya.. Besok kuliah lagi kan”, ucap ibu sambil segera meninggalkan kamar ku.
“iya”

Dalam hati ku berbisik, Aku bukannya tidak apa-apa Bu. Aku sangat lemas, dan hati ku pun begitu kalut.Ingin rasanya aku teriak, melepaskan bongkahan batu besar yang aku rasa ada dalam hati ku.Namun, niat itu aku urungkan.Aku tidak ingin membuat Ibu atau siapa pun khawatir dengan keadaan ku.Aku juga tidak habis kuliah Bu, Aku dari bundaran HI.
*

Di Bus kota 15 menit yang lalu

Bus kota yang cukup megah mengggambarkan ciri khas Ibu Kota, melaju dengan penumpang yang penuh sesak. Bus memasuki kawasan pusat pemerintahan di tengah kota Jakarta. Bundaran HI, Monas, dan beberapa hotel terlihat dari kaca jendela bus. Aku memandangi suasana di luar bus itu, sambil terus teringat dengan canda nya beberapabulan yang lalu.

“Dasar Bundaran HI!”, ledek ku.Bundaran HI, tempat pertama kali ku melihatnya.
“Ih biarin, Bundaran HI tuh kebanggaan kota Jakarta, tempat favorit para fotografer! Daripada kamu, semut! Keinjek, wassalam. Hahahha..” , dia tertawa puas.
“Ih, nyebelin dasar!”
“Lagian badan kecil, kayak semut. Makanya cepet gede! Hahahha..”

Ah, dasar si bundaran HI. Aku selalu kalah oleh candaan nya. Hush. Aku berusaha menghentikan lamunan ku. Penumpang yang kian bertambah, membuatku semakin sulit bergerak. Tubuh ku yang mungil tergencat beberapa orang besar yang juga berdiri dalam bus.

“Ya Tuhan,, Aku sulit bernafas..” ucapku dalam hati. Terasa sesak sekali. Aku semakin dan semakin sulit menghirup udara.Aku mencoba mengatur nafas ku pelan-pelan. Jangan sampai aku pingsan di dalam bus ini.Ini kali kedua aku sesak nafas.Yang pertama, juga di dalam bus yang sedang melaju di sekitar bundaran HI, satu bulan yang lalu.

“huh..hah…”, sedikit demi sedikt, aku merasa lebih baik. Terimakasih Tuhan.
*
Aku masih terbaring di tempat tidur.Mencoba menyalakan Serra, laptop kesayangan ku.Aku buka akun facebook dan masuk ke bagian pesan.Aku membaca lagi pesan terakhir darinya, yang mungkin sudah ratusan kali aku baca, sejak dua bulan yang lalu.

Thursday, July 1st 2010
From M Fahrezi Amara to You
Iya, UAS nya besok terkahir. Thanks ya. Kamu juga semangat , semut!
Aku off ya.
Jangan pacaran mulu, Goodbye.

Aku agak tidak mengerti dengan perkataannya di pesan itu. Aku tidak sedang dekat dengan laki-laki selain dia, apalagi pacaran.Tapi yasudahlah, mungkin dia hanya bercanda.Yang terpenting, sebentar lagi dia selesai UAS.Dengan begitu, dia bisa lebih fokus mengerjakan project-project fotonya. Hm, aku ikut senang karena kepusingan dia akan segera berkurang.
*

Sunday, July 4th 2010

Waktu luang di sore hari aku gunakan untuk bercengkrama dengan Serra dan dunia maya.Aku buka akun facebook ku.Terbersit keinginan untuk melihat profil si Bundaran HI.Aku ketik namanya di kotak search, “Fahrezi”.Tidak keluar akun yang sangat aku kenal itu.Aku coba lagi, “Fahrezi Amara”.Tidak muncul juga.“M Fahrezi Amara”. Not found. Oh My God, ada apa ini?!

Ah, aku coba lagi. “Mohammad Fahrezi Amara”.
Not found.

Tidak mungkin, mengapa akun facebook nya tidak ada. Aku cek wall akun ku. Semua wallpost dan comment nya di status ku menghilang. Tidak ada. Aku menyimpulkan, akun nya deactivate.
Segera ku ambil handphone, mencoba menghubungi nomornya. Hati ku sungguh berdegup kencang. Firasat buruk kuat terasa.
“Tenonet,,tenonet.. nomor yang anda tuju sedang tidak aktif”, operator yang menjawab.

Aku coba lagi berkali-kali, namun jawabannya tetap sama. Suara rekaman operator wanita yang memberitahu bahwa nomor yang aku hubungi tidak aktif.
Aku periksa nomor yang aku tekan, mungkin saja aku salah sambung. Tidak salah. Nomor itu benar.Tak mungkin aku salah, aku hapal setiap digit nomornya.
*

Air mata ku menetes mengingat semua kejadian itu.Ya, kisah sedih di hari Minggu yang menyiksaku hingga detik ini. Sampai sekarang, nomornya tidak bisa dihubungi, apalagi akun facebooknya.Sudah tak mungkin lagi ditemukan. Aku tekan tombol power Serra, lalu meletakkan nya kembali di meja belajar. Mungkin kesedihan ini yang membuat beberapa perubahan dalam hidup ku. Berat badan ku turun hingga 5kg. Sudah dua kali aku mengalami sesak nafas, padahal aku tidak mengidap penyakit Asma. Pikiran ku pun sering tidak fokus.Bahkan. Aku seperti punya ritual untuk mengitari bundaran HI sebulan sekali. Sungguh ini diawali oleh kata “goodbye”. Apa yang sebenarnya terjadi pada dia?
*
To be continued….

Jumat, 13 Agustus 2010

dia bilang

kalo dulu dia bilang aku pelupa, dia salah.
justru sekarang aku tak bisa lupa segala tentangnya.
kenangan singkat yg berarti untuk ku, tp mungkin tidak untuknya.
kalo dulu dia bilang aku bercanda terus, dia salah.
aku tidak bercanda untuk mengatakan aku suka dia.
walaupun dia tak pernah mendengarnya langsung dari mulutku.
kalo dulu dia bilang aku sekecil semut, dia salah.
aku besar. memang bukan tubuhku, tp cinta ku pada nya.
kalo dulu dia bilang aku bocah, dia salah lagi.
aku berusaha sedewasa mungkin mengenang kepergiannya.
ya, dia salah. yang dia katakan tentang ku salah.
u don't know, because i haven't tell you about this.
and maybe you will never know, because now, you have gone.
-nadia-080810

#################
*mengandung unsur lebayisme.
jangan ditiru.
hahahah

simple

seperti orang buta yang seakan tidak melihat kesalahannya
seperti orang tuli yang tak mendengar pendapat orang lain
seperti orang bodoh menunggu dalam ketidakpastian
hanya ingin menunggu dan menunggu dalam kekerasan hati
tak pelak dihantui bisikan keraguan
namun kembali disengat api kepercayaan hati
cause her heart has a mind of its own
ia sangat mengerti banyak hal yg bisa dilakukan drpd menunggu,
namun apa salahnya tetap menunggu?
hal-hal lain tersebut tetap dapat dilakukan, karena kegiatan menunggu ini sangat simple, life still goes on.
ia pun paham bahwa ada dua kemungkinan
penantian yg terjawab ataukan kesia-sian penantian
apabila kemungkinan ke-2 yg terjadi, ia pun tahu konsekuensinya
hidup sarat dengan memilih, dan setiap pilihan akan diikuti konsekuensinya.
que serra, serra! yang terjadi-terjadi lah!
penantian tak terjawab??
voila!!
keep it simple,dude! it just would be a memoar.
hahah
-nadia-240710
########
Kau takkan hilang
Tak pernah hilang
Kan selalu terpendam
Menjadi kenangan

sender dan receiver bodoh

aku tidak tahu ekspresi semacam apa yg harus ku tampilkan pada saat itu
saat aku mendengar segala kenyataannya
ada sebongkah batu besar yg meradang hatiku,,membuatku sulit bernafas, dan terasa sakit sekali
tapi entah kenapa aku tak bisa meneteskan air mata pada saat tersebut
aku menukarnya dengan senyum kegetiran sarat makna
aku bersembunyi di balik gelak tawa di malam hari
aku bertengkar dengan kecamuk hatiku
aku menafikkah kenyataan di kala pagi tiba
ini hanya mimpi, aku mencoba berargumen meyakinkan diriku sendiri
tapi aku gagal
kali ini aku tidak mampu memberikan argumen yg valid
ini bukan mimpi, sadarlah.
dia memang sudah pergi
dan hanya sisakan lembaran memori dalam ingatan ku
hal ini memang pasti terjadi cepat aatu lambat, karena semua yang datang pasti akan pergi
tak ada yg kekal di dunia ini.
aku harus bisa menerimanya,,
hanya saja ada penyesalan,, sesal yang ku rasa karena tak pernah memberitahunya
tak pernah melakukan decoding yg baik atas encoding yg dilakukannya
bukan kesalahan pada transmission of message, melainkan kesalahan receiver yg terlalu bodoh
ya, aku receiver yg bodoh, menghambat proses decoding dan tidak memberikan feedback..
sesal ini tak guna lagi, yang harus dilakukan adalah memperbaiki yg salah
karena kesalahan tidk bisa didiamkan saja
Namun, apa yg bisa ku lakukan?
engkau benar-benar telah menutup semua pintu corrective action
saat aku telah punya banyak keberanian untuk memperbaikinya,
kau malah enggan memulainya
kau lari dari proses transmission of message
kau membuang segala media untuk proses tersebut
tak ada lagi tools yg bisa digunakan
aku tahu alasan mu, karena kau sudah terlalu pusing dengan semua ini
tapi, bagi ku kau terlalu cemen
kau bukan lagi sosok sender tangguh dan mandiri yg aku kenal
kau bagai telah menjelma menjadi seorang pesakitan yg takut dioperasi
kau adalah bocah yg tidak berani melihat isi ruangan yg besar
kau tidak berani lagi melihat segala yg ada pada diriku
kau pergi..
baiklah, aku menghargai keputusan mu
tapi, jangan paksa aku, untuk segera melupakan mu
beri aku cukup waktu agar aku siap, relakan hatiku yg telah kau curi
yang kau curi di malam saat aku masih terlelap dengan kepentingan diri sendiri
dan aku tak dapat mengambilnya kembali saat ku tersadar di siang bolong, karena kau telah menghilang dengan segala keindahan mu.
-nadia-130710

just telling what's on my mind

the circumstance has revealed, where there is no second chance.
i can't avoid this, it caused by my own fault.
now i live in the regret, can't mend what happen in the past
where i fooled away that time..
Now, i've lost him, who never knew how much i loved him..
in the future, i promise to myself..
to avoid this kind of circumstance, cause i don't want to be late again..
Just tell what you're thinking of
cause you don't know If tomorrow never comes..
-nadia-130710
#########################
diinspirasi dari lagu
*If tomorrow never comes...
Will she know how much I loved her
That I try in every way
To show her every day
That she’s my only one..
(if tomorrow never comes by Ronan keating)

goodbye

because i can't mend the past,
because i have no chance right now,
and because i can't forecast the future,
so,,there's nothing left to say, but GOODBYE..
-nadia-110710

untittled

mendengar kata goodbye, aku akan ingat perpisahan. perpisahan yg membuat kehilangan.
huufht..
beberapa hari ini, aku jd sering terbayang-bayang dirinya. kaka sepupu ku, yg sudah tenang di sana
semoga engkau bahagia di sisi Allah ka,,
aku rindu. keluarga yang lain pun pasti rindu.
Aku jd teringat saat-saat aku kelas 1 SMP dahulu.
setiap hari kk yg mengantar jemput aku ke sekolah, menggunakan sepeda butut itu.
haha
walau sering ditertawakan teman-teman, aku tidak malu. aku memang suka naek sepeda.
aku juga teringat masa-masa belajar ngaji dengan kk. Subuh2, aku dan Yuda harus mendengarkan macam2 tajwid yg kk jelaskan.
dahulu, aku tidak tahu mengapa ini harus dipelajari, namun sekarang aku sudah mengerti ka. aku mengerti betapa bergunanya pelajaran kita itu.
hm.. :)
tak lupa juga, momen ketika kita makan mie rebus sama2 dalam 1 mangkok. wahahaahh
Aku sedih waktu kk sakit dan tidak bisa ceria bersama lagi.
waktu itu aku baru berumur 12 tahun, aku belum begitu mengerti apa yg terjadi.
Saat kk pergi, aku melihat semua keluarga menangis.
yg ada di benak ku saat itu adalah kebingungan.
Aku memang bingung dengan apa yg terjadi.
Namun sekarang aku mengerti, aku mengerti sekali bahwa Allah telah mengatur jalan untuk mu.
Sekarang engkau telah berada di sisi-Nya.
Semoga Allah telah mengampuni segala dosa-mu, melapangkan kubur-mu, hingga engkau bahagia di surga-Nya.
Amin.
Nadia-300610

Selamat Ulangtahun

Kepada sahabat ku tersayang,
Yang kuat hatinya, keras pemikirannya, dan tangguh pendiriannya
Yang selalu mengajak ku untuk semakin dekat dengan-Nya
Yang telah mengajarkan ku untuk lebih santai menghadapi setiap rintangan
Yang mengisi hari-hari ku dengan canda tawa kegilaannya
Yang telah dua semester ini berjuang bersama-sama denganku di perkuliahan
Yang sering membuat ku khawatir ketika dia tak dapat dihubungi, apalagi ketika wajahnya tak kunjung terlihat di kelas kami,
Yang selalu mendukung ku dalam setiap kompetisi
Yang setia menguatkan ku tatkala terluka
Yang tak juga lupa memarahi ku di kala aku bersalah
Yang telah mempercayakan ku untuk mendengar segala keluh kesah nya, mengizinkan ku merasakan kehangatan keluarganya, serta tak lupa mengenalkan ku pada kucing-kucing nya yang lucu.
Selamat ulang tahun Novayuandini Gemilang Putri, semoga tahun mu yang ke-19 ini menjadi tahun di mana yang dicita-cita kan tercapai, tahun yang penuh berkah dan rahmat dari-Nya. Amin.
Selalu jaga kesehatan dan tetap semangat berjuang bersama Nadia yang cantik ini!
Hahahahha…

Tugas Essay OAB 2009

PERUSAHAAN MULTINASIONAL MENGUNTUNGKAN
Oleh Nadia Nurfadilah

Sekarang ini tentu kita sudah banyak melihat Perusahaan Multinasional (PMN) berdiri di Indonesia. PMN yang saya maksud adalah perusahaan milik Asing, namun berdiri di Indonesia, menggunakan sumber daya Indonesia, dan sasaran pasarnya pun masyarakat Indonesia. Contohnya Free Port, Shell, Petronas. Kalau melihat pernyataan saya di atas, tentu kita langsung terpikir bahwa PMN merugikan Indonesia. PMN menggunakan sumber daya milik Indonesia, customersnya masyarakat Indonesia, tapi profit perusahaan tersebut untuk negara Asing. Lantas, bagaimana dengan Indonesia sebagai “Tuan Rumah”???

Di balik pandangan bahwa PMN itu merugikan, sebenarnya PMN memberikan keuntungan bagi Indonesia. Pertama, PMN bisa menjadi stimulus bagi Perusahaan Domestik(PD) untuk menjadi lebih baik. PD akan banyak belajar dan menciptakan strategi-strategi baru agar mampu bersaing dengan PMN, baik dalam kualitas produk maupun kualitas pelayanan. Contoh nyata yang bisa kita ambil adalah Pertamina. Ketika PMN seperti Shell dan Petronas mulai menarik perhatian konsumen Indonesia dengan fasilitas SPBU yang bagus, kualitas produk yang tinggi, serta pelayanan yang baik, Pertamina mulai terusik ketenarannya. Pertamina mulai melakukan introspeksi diri dan menerapkan usaha-usaha perbaikan untuk menarik konsumennya kembali. Contoh usahanya adalah merenovasi SPBU-SPBU di kota-kota besar Indonesia, mempromosikan program PERTAMINA PAS, Program Senyum Salam Sapa, dan sebagainya.

Kedua, Masyarakat Indonesia bisa mendapatkan keuntungan. Dengan munculnya PMN-PMN ini, maka terjadilah persaingan antara PMN dengan PD. Persaingan ini akan memberi keuntungan pada masyarakat. Jika perusahaan-perusahaan yang bersaing tersebut ingin lebih unggul, tentulah mereka harus memiliki konsumen yang lebih banyak. Maka, mereka akan berusaha sebaik mungkin untuk menarik perhatian konsumen dengan menyediakan produk dan pelayanan yang lebih unggul. Dari sini, kita bisa melihat konsumen lah yang paling diuntungkan. Dia hanya tinggal memilih mau menggunakan produk yang mana, ketika dua-duanya memberikan pelayanan yang baik, produk kualitas tinggi, serta keunggulan-keunggulan lainnya.

Jadi, kita tidak bisa hanya menyalahkan PMN dan menuduh mereka sama sekali tidak memberikan keuntungan untuk Indonesia. Bila ditelaah lebih jauh, justru PMN memberi keuntungan untuk masyarakat Indonesia sendiri. Selain itu, walaupun PMN mengeruk keuntungan dari pasar Indonesia, Pemerintah Indonesia tetap diuntungkan karena PMN berdiri di Indonesia, maka PMN harus membayar pajak, dan apabila PMN tersebut menggunakan sumber daya yang ada di Indonesia, maka ada profit share bagi Indonesia. Jadi, kita tetap diuntungkan, daripada tidak sama sekali.

Analoginya adalah ketika tidak ada PMN, Indonesia mempunyai Sumber Daya Alam(SDA) yang melimpah, contohnya emas. Namun, tidak ada Sumber Daya Manusia(SDM) berkualitas yang mampu mengolahnya. Lalu bagaimana kita bisa mendapatkan keuntungan dari SDA yang melimpah itu? Dengan adanya PMN, SDA yang ada di Indonesia bisa diolah, kita mendapatkan hasil keuntungannya. Namun, bukan berarti saya menyarankan agar Indonesia terus-terusan bergantung pada PMN. Kita juga harus belajar dari PMN, sehingga ketika kita ingin memutuskan kontrak dengan PMN, kita tetap bisa memperoleh profit karena kita sudah bisa secara madiri mengolah segala sumber daya yang ada di Indonesia.

Tugas Feature OAB LKM 2009

“Qoryah Thoyibah” ; Sekolah Kebebasan dengan Sejuta Karya
Oleh Nadia Nurfadilah

Di sebuah desa kecil di kelurahan Kalibening, Tingkir, Salatiga, yang berletak 3km dari pusat kota, terdapat sebuah sekolah bernama “Qoryah Thoyibah) . Sebuah sekolah kebebasan dengan sejuta karya. Sekolah yang menganut sistem kebebasan pelajaran, namun tetap berkomitmen pada mutu.

Lahirnya sebuah community schooling ini dilatarbelakangi oleh keluhan para orang tua, setelah anak-anak mereka tamat dari Sekolah Dasar (SD). Mereka mengeluhkan biaya untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama(SMP) yang tergolong mahal, namun kualitas pengajaran di sekolah tersebut belum terjamin. Oleh karena itulah, lahir sebuah ide untuk menyelenggarakan sekolah komunitas bagi anak-anak mereka yang baru tamat SD. Sekolah komunitas tersebut, mereka beri nama “Qoryah Thoyibah”.

Pertama kali ide ini muncul, mendapat penolakan dari masyarakat sekitar.”Enggan coba-coba untuk anak”, begitu ucap mereka. Namun, ada 12 orang yang pro terhadap ide mendirikan QT. Mereka merealisasikan ide tersebut. Mendidrikan sebuah sekolah komunitas mandiri yang menggunakan internet sebagai salah satu fasilitas belajarnya, memiliki orientasi ke depan yang baik, serta bertujuan untuk mengembangkan intelegensi anak tanpa sedikit pun pengekangan. Pendiri-pendiri QT ini yakin bahwa untuk pembelajaran yang lebih baik, memang dibutuhkan sarana yang baik pula. Maka, mereka tak keberatan untuk menyediakan fasilitas internet bagi peserta didik mereka.
Di QT, tidak terdapat lapangan untuk upacara bendera, anak-anak bersekolah tanpa mengenakan seragam, dan tidak ada silabus/jadwal pelajaran. QT menginginkan peserta didik belajar maksimal, namun tetap sesuai kebutuhan dan keinginan mereka. Hal ini membuat peserta didik lebih enjoy dalam belajar.

QT juga menyediakan forum-forum bagi peserta didik. Forum-forum tersebut seperti teater, forum diskusi, forum musik, dan sebagainya. Untuk penamaan forum tersebut, diserahkan kepada siswa. Contoh nama yang diberikan oleh siswa untuk forum tersebut adalah “teater gedek”. Para siswa bebas untuk mengikuti forum-forum yang mereka suka. Forum-forum ini memiliki peluang yang sangat besar untuk melihat minat dan potensi setiap siswa, sehingga QT bisa membantu para siswa didik mewujudkan minat dan potensi mereka.

Proses pembelajaran di QT dilakukan di mana saja, entah di dalam ruang tertutup, entah di ruang terbuka. Baik secara individu maupun berkelompok. Bahkan, dalam satu ruangan bisa terdapat beebrapa kelompok siswa yang belajar pelajaran yang berbeda-beda. Mereka saling berdampingan, seperti wujud dari Bhineka Tunggal Ika.

Pembelajaran di QT bukannya tanpa hasil. Para peserta didik menciptakan hasil yang beragam dari proses pembelajaran yang telah mereka jalani. Ada yang menulis novel, komik, bahkan ada juga yang membuat film. Orientasi dari proses pembelajaran yang mereka jalani adalah untuk kehidupan, bukan orientasi pada nilai, seperti siswa-siswa di sekolah umum yang berorientasi kepada nilai UJian Nasional yang merupakan syarat kelulusan. Namun, tidak berarti para siswa di QT tidak pernah ikut serta dalam Ujian Nasional.

Beberapa siswa Qt pernah ikut serta dalam UJian Nasional. Tetapi kemudian mereka menyadari lebih asik berkarya daripada sibuk mengejar nilai dalam Ujian Nasional. Mereka tidak mau lagi ikut serta dalam Ujian Nasional. Mereka memilih untuk tetap menjaga kearifan lokal mereka, namun tetap diikuti pandangan global.

Naskah lomba speech Leadershipcamp 2009

Existence Of National Examination To Improve The Quality Of National Education

Good afternoon Ladies and Gentlemen.

Few days ago, the students of Senior High School in all Provinces in Indonesia followed the national Exam. This National Exam has implemented since some years ago. But I believe, that still many people don’t know Why Government implement National Exam, What are the purpose, and What are the advantages from the existence of National Exam? So, I have three point of explanation here.

1st . Why Government implement National Exam?
2nd. What are the Purpose of National Exam?
3rd. What are the advantages of National Exam?

1st. Why Government implement National Exam?

There are disparity of Education between Urban area and Rural Area. We can see from the condition of Facility and the number of teacher. In Urban area, we have good facility, such as English laboratory with Internet, LCD, Headphone, etc. This facility is important for the students to support teaching and learning process. As the jargons, Practice makes perfect.. So. This facility is needed to makes the students have more qualification. But, In Rural area, Most of school there doesn’t have this facility.

And the number of teacher in Rural Area, is few. So, how can teaching and learning can be processed? If we don’t have enough teacher.

From those example above, we can see the disparity. Those disparity makes the graduates from School in Rural area not qualify enough compare with the students in Urban area. So, their chance to get job or to continue study is fewer too. Government should do something to solve this problem. Government want to standardize it in order to makes them have same quality and Qualification. One of the way is implementing National Exam in all area in Indonesia. By giving national exam. Government can ensure all students have same quality in Education.

2nd. The Purpose of National Exam are:

1. as the tool to control quality of national education
2. to increase the quality of national education
3. as reference for selection to continue study in higher level.

3rd. The advantages of National Exam

National Exam create improvement in every year. We can see from the three things.

1. Subject

The subject which are tested in National Exam increase. In 2006, Only 3 subjects, but now there are 6 subjects for the students in senior high school. Why government do that? Because knowledge, technology, science always develop. So, government need to ensure the graduates are knowledgeable about those development. So, the graduates will have more qualification. Why it is better? For example, If there are two applicants, A and B, want to apply for a job vacancy. A only can speak English, but B can speak English and Japanese fluently. So, the company will choose B, because B have more qualification.

2. Standard score

Standard of Average score increase year by year. For Example, In 2007, the standard score is 5,0 But in 2008, is 5,25. If with the higher score, the students can graduate, means that the purpose of government is achieved, because the students can graduates.

3. Number Of Graduates

The number of students who failed in National exam decrease year by year. We can from the data. In Bandung, The passing grade is 94.88% in 2007. But in 2008, it increase become 97.46%. Means that, the number of students who failed, is decrease. In Bali, the passing grade increase 0.86% from 97.77% in 2007 become 98.63% in 2008. Why it can happens? Because the students learn from experience in previous year. They are more eager to study.

Besides, National Exam can create improvement in every year, By the existence of National Exam, we can also teach the students in mentally and increase the participation of parents and teachers in education.

Because the standard of National Exam increase every year, so the students should manage their emotion to don’t be afraid, and don’t be stress. In order to make them optimal in study, so they can pass the national exam better.

It can also increase participation of parents and teacher. Because the high standard in National Exam gives more burden to graduates, and if fail, it will be very shameful, so parents will give more attention to their children. The teachers also will teach the students harder.

Based on those explanation above, we can conclude that the existence of national exam is good. Because it can improve the quality of national education, and I hope the government can make all system in National education can be better.

That’s all my speech. Thank you for your kind attention.

Senin, 12 April 2010

who?

Dia..
yang berhasil menjadikan dirinya, cinta pertama ku..
Dia..
yang berhasil berperang melawan macam2 hal untuk masuk ke dalam benak ku
Dia..
yang selalu mendapatkan tiket untuk masuk ke teater mimpiku
Dia..
yang selalu aku rindukan kehadirannya
Dia..
yang senyumnya mampu mencerahkan seluruh hariku
Dia...
yang ucapannya mampu meredam segala keegoisanku
Dia..
yang mampu memenuhi segala sudut di hatiku
Dia... ya, memang dia.. Memang baru dia yang mampu..
Dan Dia juga yang telah menghancurkan segalanya...

karya nadia + bahja

Aku tak tau mengapa saat aku menyayangi seseorang aku menjadi bodoh,
bodoh karena tetap menunggu walalupun menunggu itu sendiri adalah hal yang paling ku benci.
Bodoh karena selalu menggantungkan dan mengharapkan harapan-harapan yang tak pasti..
-bahjaa-04032010

Setelah mengecap pahitnya cinta, rasanya tak ingin lagi membuka hati ini..
Namun ia datang, dan mengetuk pintu hati ini perlahan..
Aku tak tau mengapa aku begitu ceroboh sehingga membukanya dan membiarkan cinta itu masuk
Kini semua telah terlanjur, ya, aku terlanjur cinta padanya..
Walaupun aku tau, jatuh cinta membuat ku bodoh sehingga mau menunggu dan menggantungkan harapan yang tak pasti.
-nadia-140310

Mata ini tak mau juga terpejam,, entah disengaja atau tidak,,
Mungkin ini suatu penolakan.
Setiap ku pejamkan mata ini, wajah itu yang akan selalu tampak..
Senyumannya, segala memori indah tentang nya..
bagai roll film yang berputar di proyektor kepala..
Lebih baik tidak memejamkan mata daripada harus membiarkan roll itu berputar
dan membuat kegalauan kembali menusuk batin ku..
(semakin lama kau coba melupakan dirinya,,semakin dalam kau rasa....)
-nadia-150310

Aku tau apa yang menjadi kesukaannya
Aku tau apa yang bisa mengganggu pikirannya
Aku hapal lekungan senyumnya
Aku pun mampu mempraktikan cara berjalannya
Tapi,, apakah dia tau bahwa aku tau....?
Apakah ia menyadari keberadaanku?
Sedang menoleh pada ku saja, ia tak pernah..
Ia hanya memikirkan apa saja yang menurutnya lebih penting dari kata "cinta"...
-nadia-160310

Malam ini aku berfikir tentangmu
Berfikir bahwa aku sangat beruntung karna bisa mengenalmu
Walaupun perkenalan itu terbatas dan tak bisa berlangsung lama,
tapi aku tetap bersyukur..
Jika ini adalah kesempatan terakhir untuk bertatap muka dengan mu,
ketahuilah bahwa aku mengagumi mu,
mengagumi cara mu tersenyum dan juga sifat ramahmu..
-bahjaa-

Malam ini, aku kembali teringat hari itu..
Hari perjumpaan kita untuk pertama kalinya
Walau pertemuan kita terbatas, walau kini tak mungkin lagi kita berbincang,
Namun, ketahuilah bahwa aku mengagumi mu..
sungguh ku syukuri kesempatan untuk mengtahui nama mu, mengenal keramahan mu, dan menikmati indahnya senyum mu..
-nadia-180310

Malam kian larut,, kedua bola mata masi enggan terpejam...
Pikiran ku masi terus berkelana, membayangkan lekungan senyumnya..
Mengingat setiap canda guraunya...
oh,,sunguh menyejukkan saat-saat tersebut
Tapi aku tak berharap lebih,,
kenangan beberapa hari yang indah dengannya,
sudah cukup untuk memantapkan posisi nya di sudut hatiku..
-nadia-210310

Jika kau sudah memutuskan untuk jatuh cinta,
bersiaplah untuk patah hati.. dan apabila kau patah hati..
Jangan pernah mencaci maki orang itu, karena kemarin-kemarin memberikan harapan kosong
Bukankah kau tak pernah memberitahu secara langsung bahwa kau mengincarnya?
Kau hanya hadir dalam kehidupannya, sms, telepon, bercengkerama selyaknya 'TEMAN' bukan sebagi 'CALON PACAR'.
Jika kau takut untuk patah hati, kubur saja perasaanmu, pendam untuk mu sendiri..
-bahjaa-

Banyak masa kita lewati bersama..
Engkau dan aku..
Masa-masa yang penuh kisah berbagai warna..
Di kala cuaca mengizinkan, kita pergi keluar..
Menjajarkan bintang-bintang di atas kepala kita..
Tak lupa, ada si bulan yang bagai mengintip kebersamaan kita..
Mereka telah hapal nama kita berdua yang selalu terlihat tersenyum di hadapan mereka
Di kala langit menangis pun, kita akan tetap tertawa
Bercanda gurau menunjukan keceriaan,
ditemani kehangatan sang tungku api yang membara layaknya cinta kita..
Sungguh masa-masa yang begitu berarti,,takkan terlupakan, dan selalu ku syukuri nikmat kebahagiaan ini..
-nadia-230310

Cara ku mencintaimu bukan dengan memiliki mu
Cara ku mencintaimu juga bukan dengan menyentuhmu
Cara ku memcintaimu adalah terus berusaha meletakkan senyum di wajahmu dengan atau tanpa ku..
Cinta memang lebih indah apabila bisa bersama, tapi kebahagiaan mu adalah yang utama..
Jeritan di hatiku, guratan dalam pikiran ku, serta berjuta tetes air mataku,,,
Takkan menghentikan langkahku untuk melepaskanmu..
-nadia-230310

Minggu, 21 Februari 2010

Virtual office

Virtual Office
Oleh : Nadia Nurfadilah

Menjalani satu semester perkuliahan di Uiversitas Negeri Jakarta, sungguh luar biasa. Banyak sekali hal-hal baru yang saya temukan. Sahabat-sahabat baru, berbagai aktivitas baru, dan tentunya sangat banyak sekali ilmu baru. Semester pertama, 7 mata kuliah(MK) dengan total SKS 19. Pengantar Bisnis, MK favorit saya di semester ini. Dari materi awal, saya sudah tertarik untuk mempelajarinya.

Chapter ke-7 yang dibahas pada MK ini adalah mengenai Organizing Business Enterprise. Terdapat dua sub-bagian di sini. Formal Organization dan Informal Organization. Tak hanya itu, Chapter ke-7 ini juga menyinggung The changes in basic forms of Organizational structure in 21st century. Pada abad ke-21, struktur organisasi formal berkembang menjadi “boundaryless”. Bermunculan juga tipe-tipe organisasi yang baru seperti Team Organization, Learning Organization, dan Virtual Organization.

Tipe organisasi baru yang muncul, menerbitkan curiousity yang menggelitik pikiran saya. Ya, virtual organization, tipe organisasi yang terakhir saya sebutkan pada paragraph sebelumnyalah yang saya maksud. Pada saat perkuliahan, Dosen saya menerangkan bahwa yang dimaksud Virtual organization adalah perusahaan yang bisa beroperasi walau hanya dengan internet. Perusahaan tidak perlu punya gedung, toko, dan lain sebagainya, seperti pada Kantor Tradisional,. Sang pebisnis bisa melakukan transaksi penjualan produknya melalui internet.

Saya tertarik untuk mencari tahu lebih banyak mengenai virtual organization ini. Setelah berdialektika dengan “Mbah-Google”, saya merasa keingintahuan saya terjawab. Jadi, begini hasil dialektika dan internalisasi dalam pikiran saya.

Virtual organization atau virtual office merupakan kantor yang diperlukan para pelaku bisnis yang memilih bekerja dari rumah dan melakukan transaksi usahanya melalui internet, namun memerlukan alamat yang kredibel dan tempat yang representative untuk menemui klien-kliennya. Karena mereka hanya bekerja di rumah dan tidak mempunyai berbagai fasilitas sebuah kantor prestisius, maka mereka perlu meyewa Virtual office ini.

Virtual office dilengkapi berbagai fasilitas sebuah kantor professional. Sebagai contoh, Virtual Office JDC Businees Centre menyediakan berbagai fasilitas seperti : meeting room, internet café, internet access, café,lounge, printing, copier, CAD service, dll. Selain menyewakan alamat bisnis yang prestisius, JDC Business Centre juga menyediakan resepsionis professional , Nomor telepon&fax khusus dengan operator pribadi dan greeting sesuai dengan nama perusahaan Penyewa. Telepon masuk dari klien juga dapat ditransfer langsung ke nomor pribadi atau ponsel penyewa.

Dengan adanya konsep virtual office ini, memungkinkan penghematan biaya kantor namun tetap menjaga profesionalitas pelaku bisnis.Virto (salah satu perusahaan penyedia virtual office) mengenakan tariff Rp 225.00,- per bulan untuk paket silver dan Rp 500.000,- untuk paket Gold. City Web paket Business Solutions menawarkan tarif Rp 680.00,- per bulan.

Penyewaan virtual office ini jelas lebih efisien dibandingkan bila kita harus mempunyai kantor sendiri yang lengkap dengan meeting room, café, dan fasilitas mewah lainnya. Cost yang dikeluarkan pun pasti berbeda. Dengan konsep virtual office ini, kita tidak perlu menyediakan maintenance costs gedung perusahaan. Tidak perlu juga mempekerjakan pegawai untuk operator telepon atau respsionis. Karena semua hal tersebut telah di-package dalam Virtual Office. Tidak perlu pula, datang setiap hari ke kantor. Kita tetap bekerja di rumah dan datang hanya sesekali sekadar untuk menemui para klien.

Jadi, bila Anda lebih nyaman bekerja di rumah namun ingin citra perusahaan anda terpercaya, gunakanlah layanan Virtual Office ini yang menyewakan alamat dan lokasi kantor yang prestisius. Tentunya juga dilengkapi ruangan-ruangan comfortable untuk menemui para klien Anda.

Begitulah sedikit hal yang saya ketahui tentang Virtual office. Semoga cerita saya ini bisa berguna. Apabila terdapat kesalahan, mohon dimaafkan, dan mungkin bisa kita diskusikan lebih lanjut. Terima kasih. :)

Referensi :
j-d-c.com
gatra.com

Hubungan social di tengah desakan penumpang

….“Saya capek terus berdiri dan berdesakan seperti ini”, celoteh seorang penumpang remaja sambil berpegangan di salah satu tiang dalam bus 43. Seraya merapikan posisi tas nya, sambil tersenyum ia melanjutkan, “tapi saya senang di sini bisa ngobrol sama banyak orang!”…..

Sebagai orang yang tinggal di Jakarta, tentu sangatlah terbiasa dengan kemacetan. Selain kemacetan, bagi orang-orang yang tidak memiliki kendaraan pribadi, mereka juga terbiasa untuk berdesakan di dalam angkutan umum seperti bus. Apalagi pada jam-jam pulang kantor, penumpang dalam bus sudah seperti ikan teri yang berjejal untuk masuk ke dalam pepes.

Jumlah penumpang dengan kapasitas tempat duduk dalam bus tentu tidak sebanding lagi. Alhasil, akan banyak sekali penumpang yang berdiri. Meski keadaan bus sudah penuh sesak, sang kernet biasanya akan tetap mengangkut penumpang dari halte-halte yang dilewati bus. Sungguh tidak mengenakan bukan, bila menjadi salah satu penumpang yang harus berdiri dalam bus yang penuh sesak.

Itu lah yang dialami Mita(mahasiswa, 18 tahun) setiap sore. “Setiap pulang kuliah, saya naik bus ini. Pasti busnya sudah penuh dan saya harus berdiri dekat pintu”, cerita Mita. Namun, dari semua kondisi yang tidak mengenakan ini, ada sesuatu yang sangat baik terjalin di tengah desakan penumpang. Sebuah hubungan social.

“Saya capek terus berdiri dan berdesakan seperti ini”, celoteh Mita sambil berpegangan di salah satu tiang dalam bus 43. Seraya merapikan posisi tas nya, sambil tersenyum ia melanjutkan, “tapi saya senang di sini bisa ngobrol sama banyak orang!”. Itu lah yang dirasakan Mita dan mungkin juga beberapa penumpang lainnya.
Dalam bus yang penuh dengan orang-orang yang berbeda umur dan profesi, namun kepentingan yang sama. Yaitu kembali ke “home sweet home” setelah seharian beraktivitas. Terjalin interaksi social yang baik di sini. Seorang penumpang pria akan mendahulukan penumpang wanita untuk duduk. Seorang wanita muda pun akan mendahulukan orang-orang paruh baya, entah pria entah wanita. Mereka mengalah atas kepentingan pribadinya demi melindungi orang lain. Meski telah lelah dan sangat ingin menikmati kursi yang walau tidak seempuk sofa, mereka memberikan kesempatan duduk untuk orang lain terlebih dahulu.

Tidak jarang juga, di antara si pemberi dan penerima tempat duduk, terjadi percakapan singkat namun cukup hangat. Sekadar ucapan terima kasih atau dilanjutkan dengan pertanyaan hendak kemana, kerja di mana, dan lain sebagainya.
Di antara orang-orang yang sama-sama berdiri pun, sering terjadi percakapan. Mereka biasa mengeluhkan kondisi jalan yang macet atau sekedar menyerukan apa yang ada di pikirannya. “Huh, penuh banget deh!”,seru MIta. Lalu seruan tersebut dijawab oleh seorang yang berdiri di dekatnya. Seperti itulah hubungan social yang terjalin di antara para penumpang yang “senasib” . Walaupun kondisi berdesakan dengan badan-badan dari yang selangsing model hingga yang sebesar sumo. Menghirup udara dengan berbagai aroma badan yang sering kurang sedap di sekelilingnya. Kesulitan menjaga barang bawaanya. Namun, ada sesuatu positif dalam kondisi ini. Kita dapat belajar untuk mengutamakan kepentingan orang lain, belajar tetap berpikir positif karena tidak hanya kita yang berdiri kesulitan tetapi ada banyak lagi penumpang lainnya, serta menjalin komunikasi dengan orang-orang baru yang berbeda profesi.

Dalam kondisi apa pun, ketika ada orang lain selain diri kita sendiri, kita dapat menjalin hubungan social yang baik di kondisi tersebut. Sesuai dengan salah satu kebutuhan manusia, yaitu untuk berinteraksi dengan sesamanya.

Sabtu, 23 Januari 2010

Resensi Buku "Guncangan Besar"

RESENSI BUKU

Judul : Guncangan Besar
Pengarang : Francis Fukuyama
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2005
Tebal Halaman : xvii + 348 halaman
Lampiran + Daftar pustaka hlm. 349 – 447

Buku berjudul Guncangan Besar ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama membahas mengenai apa yang disebut Fukuyama sebagai guncangan besar (The Great Disruption). Bagian dua tentang asal usul Moral. Bagian ketiga tentang pemulihan dari guncangan besar itu sendiri.

Di bagian pertama, Fukuyama menjelaskan bagaimana guncangan besar yang terjadi ketika system kapitalisme meluas dan mengikis modal social sekitar tahun 1960-an dan 1970-an. Hal ini ditandai dengan menipisnya kepercayaan antar sesama manusia, kecurigaan dan kecurangan yang merebak, tingginya tingkat kriminalitas, perceraian, dan kehancuran hidup rumah tangga.

Bagian kedua, keluar dari masalah guncangan besar. Fukuyama membahas tentang asal-usul moral. Bagaimana moral itu terbentuk, rentang norma, serta kodrat manusia. Fukuyama juga membahas asal muasal kerja sama yang dimulai dari pertalian darah, asas timbal balik, dan alas an-alasan lainnya.

Bagian ketiga, kembali kepada guncangan besar. Apa yang terjadi setelah guncangan, apakah kita ditakdirkan tergelincir ke dalam kekacauan social dan moral yang semakin besar? Guncangan disusul dengan penataan kembali tatanan social. Apa pun motivasinya, manusia senantiasa membangun kembali modal social setelah terkikis oleh perubahan besar.

Fukuyama mengajak kita untuk melihat berbagai perubahan penting yang terjadi dalam masyarakat. Dalam setiap proses transisi masyarakat, akan muncul kecemasan dan harapan yang kadang berlebihan. Hal ini bisa kita hindari dengan berpikir objektif dan sistematis.

(nnf)

Selasa, 12 Januari 2010

potret kultural mahasiswa UNJ

“Si Jadul berbokong montok”, yang tetap dicintai

Oleh : Nadia nurfadilah

 

Adakah yang berbeda dari mahasiswa-mahasiswa UNJ yang mengendarai motor ke kampus?  Ya, jenis motornya. Mereka memiliki selera motor yang berbeda. Beberapa dari mereka tetap mencintai jenis motor berbokong montok yang sudah sangat jadul.

Bila kita memperhatikan mahasiswa UNJ yang menggunakan motor, kita akan menemukan mayoritas dari mereka menggunakan sepeda motor jenis bebek atau matic. Honda, Suzuki, Yamaha selalu kita temukan di tempat parkir motor. Tapi, ada juga satu jenis motor berbeda yang akan kita temukan di sana. Motor keluaran jadul(jaman dulu), tapi tetap diminati cukup banyak orang.

 Vespa atau biasa juga disebut Scooter. Jenis motor inilah yang saya maksud. Cukup banyak  mahasiswa UNJ yang menggunakan motor Vespa. Terdapat perbedaan selera jenis motor di antara para mahasiswa tersebut. Dari sekian banyak mahasiswa yang menggunakan motor, ada beberapa yang lebih memilih menggunakan motor vespa.

Si Jadul yang unik ini, digunakan para mahasiswa dalam kegiatannya sehari-hari. Pergi ke kampus, berkunjung ke rumah teman, atau sekadar nongkrong-nongkrong  di tempat makan favoritnya. Mereka suka mengendarai kendaraan yang berbokong montok ini. “Gue ngerasa lebih ganteng kalo naik vespa! Pede banget deh rasanya! Gue jadi ganteng kaya si Rangga di film AADC!”, celoteh Nanda, salah satu mahasiswa UNJ.

Begitulah pendapat mahasiwa yang menggunakan vespa sehari-hari ke kampus. Mereka merasa lebih pede saat mengendarai vespa. Mereka merasa asik untuk naik vespa. “Asik aja naik vespa! Gue lebih milih naik vespa daripada motor gue yang lain!”, cerita Nanda, yang mengaku mempunyai motor-motor jenis lain di rumahnya.

Beda Selera

Pilihan dan selera menggunakan motor ini, memang tidak dapat kita banding-bandingkan. Seperti pepatah, “de gustibus non est disputandum – selera tidak dapat diperdebatkan”. Jika banyak mahasiswa yang merasa lebih keren menggunakan motor-motor keluaran terbaru seperti Yamaha Vixion, maka tak sedikit pula yang merasa vespa itu lebih keren.

Para pengendara vespa di lingkungan kampus UNJ tidak merasa minder karena menggunakan motor jadul. Mereka justru lebih pede dan nyaman menggunakan si jadul itu. Walau sepeda motor bar u terus bermunculan,  penggemar vespa tetap bangga dengan vespa dan tak pernah merasa ketinggalan zaman.

Mereka kebanyakan mengaku jatuh cinta dengan skuter bermerek Vespa karena desain bodi yang dianggap unik, mesin yang praktis, serta ban serep yang mudah dipasang jika ban kempes. “Mesinnya mudah, praktis! Gue ngerti gimana benerinnya kalo ini motor kenapa-kenapa”, ucap salah satu pengguna vespa di UNJ.

 

SPD (Scooter Pendidikan)

Seperti halnya di wilayah jabodetabek yang telah memiliki sekitar 80 klub penggemar vespa, di lingkungan kampus UNJ pun, terdapat klub pecinta vespa. Para pecinta Vespa ini menamakan dirinya “SPD (Scooter Pendidikan)”. SPD mempunyai kegiatan untuk touring bersama pada moment moment tertentu. Contohnya, pada bulan Ramadhan yang lalu, mereka mencanangkan kegiatan touring ke Anyer.

Tak hanya touring bersama, SPD juga biasa nongkrong-nongkrong bersama di lingkungan kampus. Siang hari di depan gedung FIS, malam hari di depan BNI. Terjalin rasa persaudaraan dari sini. Tak hanya berskuter bersama, mereka juga merasa bersaudara.

Walau banyak sekali produk motor yang tersedia di pasaran, konsumen tetaplah mempunyai preferences&tastes-nya sendiri. Begitu pula dengan beberapa mahasiswa UNJ yang lebih memilih mengendarai  si jadul yang berbodi unik ini.

 

resensi buku lama

RESENSI BUKU

 

Judul                           : Gejolak Kapitalisme

Pengarang                   : Drs. Freddy Yuliharto

Penerbit                       : PT Golden Terayon Press Jakarta

Tahun                          : 1986

Tebal Halaman            : xiii + 85 halaman

                                     Daftar pustaka hlm. 86-88

 

Buku berjudul Gejolak Kapitalisme ini berisi paham perekonomian kapitalis baik di negara maju maupun berkembang, serta gejolak-gejolak yang terjadi selama masa kapitalis tersebut, seperti muncul ajaran Marxisme, perebutan pengaruh Kapitalis dengan Sosialis, hingga gambaran masyarakat kapitalis masa depan.

Buku ini dimulai dengan cerita ketika Mao Zedong memulai eksperimen sosialis dalam pembangunan di daratan Cina dan berkembangnya konsep Kapitalisme di Barat. Buku ini mengkaji dua gejala yang berseberangan arah, yaitu sosialis dan kapitalis, tetapi berada dalam kurun waktu dan momentum yang hampir bersamaan. Dilanjutkan dengan pergeseran nilai-nilai sosialisme, demokrasi, dan kepemilikan saham oleh kaum buruh. Jadi, kaum buruh tidak hanya dijadikan pekerja/alat untuk memperbesar perusahaan tapi juga ikut menyimpan sebagian dari yang dihasilkan. Pengusaha-pengusaha di negara kapitalis juga banyak yang memiliki Yayasan dalam upaya menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin di seluruh pelosok dunia. Hal ini mendeskripsikan ide kapitalis tidaklah serakah, melainkan juga penuh pertimbangan kemanusiaan.

Marxisme lahir sebagai reaksi terhadap keburukan-keburukan Kapitalis. Marx menyusun skenario kehancuran kapitalisme, namun dalam perjalanan kurun waktu, ramalan Marx banyak meleset, malahan eksistensi kapitalisme semakin kuat. Kapitalisme bangkit, Teori Marx pun runtuh. Ideologi memudar, apa pun perbedaan antara orang-orang kapitalis dan sosialis, mereka sama-sama percaya bahwa cara terbaik untuk menambah kemakmuran individu adalah dengan memperbesar kemakmuran umum. Setelah bergesernya nilai ideologi, perhatian masyarakat dunia beralih pada penciptaan model-model pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya dan juga yang mendapat dukungan referensi ilmiah dari hasil-hasil penemuan ilmu dan teknologi.

Gambaran Pemerintahan negara Kapitalis di masa depan mirip “Pengembala” yang menggiring swasta menuju negara sejahtera. Pemerintah menguasai sumber-sumber alam, penyediaan ilmu dan teknologi, sember-sumber informasi, kebijaksanaan serta tata aturan bisnis. Sebaliknya, swasta menguasai kapital, kemampuan mengelola potensi ekonomi dan memenuhi kewajiban memberi kontribusi besar kepada negara melalui pajak.

Jadi, buku ini merupakan hasil kajian para ahli yang kemudian disusun secara sistematis untuk memudahkan pemahaman pembaca. Gagasan-gagasan yang dituangkan dalam buku ini memberikan kesimpulan bahwa akhirnya kapitalisme lah yang akan memenangkan percaturan ideologi di dunia. Untuk memahami perbedaan paham sosialis dengan kapitalis secara lebih mendalam, ada baiknya buku ini dijadikan salah satu referensinya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


apalah arti cinta???

Apalah arti cinta itu??????

Jika saya bertanya, “apakah Anda pernah merasakan cinta?”. Tentulah “iya”, jawaban Anda. Tapi, tahukah Anda apalah arti cinta itu?

Sebelumnya, saya ingin menegaskan bahwa cinta yang saya maksud di sini adalah cinta dari seorang pria kepada wanita, atau sebaliknya. Bukan cinta pada orang tua, keluarga,atau sahabat.

Setelah lima bulan menginjaki umur saya yang ke-17, saya mulai bertanya-tanya tentang suatu hal, yang dibilang orang sangat indah itu. Mulai terjadi gejolak-gejolak di hati saya untuk membenarkan atau mengingkari setiap perkataan orang mengenai hal tersebut. Cinta. Hal itulah yang membuat saya penasaran. Apakah benar cinta itu indah? Apa benar ada cinta yang sejati?

 “Cinta itu sangat indah, mampu membuat kita begitu bahagia”, begitulah pendapat kebanyakan orang. Muncul pertanyaan di benak saya, apa iya cinta itu sangat indah? Tidak pernah menyakitkan kah? Memang seperti apa cinta itu? Apa yang begitu istimewa darinya sehingga mampu membuat kita begitu bahagia?

“Cinta itu hanya datang satu kali, dan hanya untuk satu orang. Bila kita sudah mencintai satu orang, tidak mungkin kita mencintai lagi orang lain.” Ucap salah seorang tante saya. Cinta hanya datang satu kali dan untuk satu orang…Saya berusaha mencerna kata-kata tersebut. Bila cinta hanya datang satu kali, lantas bagaimana dengan orang yang selingkuh? Sebagai contoh, apabila seorang pria yang sudah mempunyai pasangan yang dicintainya, sebut saja wanita A. Kemudian sang pria bertemu dengan wanita B dan merasa jatuh cinta juga padanya. Sang pria menjalin hubungan special dengan wanita B tanpa sepengetahuan wanita A. Sang pria mengatakan kata “cinta” baik pada wanita A maupun wanita B. Lalu, sebenarnya manakah yang ia cinta?

Bila seperti di atas keadaanya, cinta itu tidak datang satu kali dong… dan bukan untuk satu orang juga. Sungguh membingungkan…

“Mungkin yang dimaksud tante mu adalah cinta yang sejati. Cinta sejati memang datang satu kali dan untuk satu orang.”celoteh seorang teman yang saya tanyai soal ini.  “Tapi yang namanya cinta sejati itu, sulit ditemukan!”, lanjutnya. “Menurut mu, kenapa orang selingkuh?”, tanya saya. “Karena mereka sengaja membagi cintanya kepada lebih dari satu orang. Kepada dua orang misalnya! Mereka melakukan itu untuk menemukan cinta sejatinya”,begitu jawaban teman saya.

Baiklah, mulai tergambarkan di benak saya seperti apa cinta itu. Cinta sejati itu memang ada. Hanya datang satu kali dan hanya untuk satu orang.

 Suatu ketika, saya merasakan gejolak di hati saya. Berdebar-debar saat menatap salah seorang pria. Ingin rasanya bisa selalu bersama-sama dirinya. Berusaha melakukan apa saja yang terbaik untuknya. Mulai dari bantuan-bantuan kecil, hingga nasehat serta dukungan ketika pria itu tertimpa masalah.

Saya berpikir, mungkin inilah cinta itu! Ya, akhirnya saya merasakannya di umur  yang saya rasa cukup. “Hm,,jadi begini ya rasanya cinta itu! Memang indah! Membuat saya ingin selalu tersenyum!”, pikiran tersebut tersirat dalam benak saya.

Tapi itu semua hanya di awal. Indahnya cinta itu hanya saya rasakan di awal. Cinta memang indah, bila kita bisa bersama dengan orang yang kita cintai. Apalagi kita tahu, bahwa orang tersebut juga mencintai diri kita. Tapi apakah selamanya bisa seperti itu? Tentu tidak jawabannya.

Adakalanya, kita harus melepaskan cinta yang kita miliki. Seperti halnya diri saya, ketika saya merasakan apa yang saya anggap cinta untuk pertama kalinya. Saya dipaksa melepaskan cinta itu. Merelakan segala keindahannya pergi. Sungguh menyakitkan. Apalah arti cinta itu? Apakah seperti ini? Katanya cinta itu indah, mengapa yang saya rasakan begitu sakit! Dari sini, saya sadar ada yang salah dari pernyataan orang-orang. Cinta tak selamanya indah. Ada kalanya cinta juga meninggalkan air mata.

Ketika kita terpaksa melepaskan cinta, kita harus siap mereguk pahitnya cinta. Seperti sebuah kalimat yang dituliskan Mira W. dalam salah satu novelnya, “Cinta bukan televisi yang bisa dimatikan ketika kita tidak sedang ingin menikmatinya.”  Ya, begitulah cinta. Tak mudah kita mematikannya. Walaupun kita sudah memutuskan untuk melepaskan cinta itu, kita tetap harus berjuang menetralkan perasaan kita agar cinta itu tidak muncul kembali. Kenangan-kenangan indah saat cinta itu bersemi pastilah terus terbayang.

Cinta memang bukan matematika yang bisa diterangkan dengan logika. Cinta seutuhnya berasal dari hati. Kadang, bukan kita yang menentukan pada siapa cinta kita akan jatuh, tapi kita tetap bisa mengatur apa yang kita lakukan terhadap cinta itu. Apakah kita akan sangat terbuai dengan cinta hingga melupakan akal sehat. Atau menikmati cinta tapi tetap didasari pikiran yang sehat.

Apabila ada yang berkata, “Cinta itu buta”, Hey boy…cinta buta, tapi kita tetap punya mata kan! Jangan biarkan diri anda dibutakan oleh cinta itu. Jangan jadikan cinta sebagai alibi anda untuk egois, untuk memiliki orang yang anda cintai sepenuhnya, atau membuat diri anda posesif, atau bahkan psycho! Tidak rela siapa pun mendekat pada orang yang anda cintai. Anda merasa wanita/pria itu milik anda seutuhnya. Waduh boy,,,gila karena cinta itu si namanya! (hehe..kidding)

Dari semua pernyataan tentang cinta yang saya dengar, saya berasumsi, cinta itu mempunyai dua probabilities(kemungkinan). Anda akan bahagia karenanya, atau sedih karenanya. Bahagia atau sedih adalah pilihan Anda. Karena Anda dapat mengatur apa yang harus anda lakukan terhadap cinta itu. Jadi, nikmatilah cinta dengan bijak,,,,,ya boy! hehe