Sabtu, 11 Desember 2010
Jumat, 13 Agustus 2010
justru sekarang aku tak bisa lupa segala tentangnya.
kenangan singkat yg berarti untuk ku, tp mungkin tidak untuknya.
kalo dulu dia bilang aku bercanda terus, dia salah.
aku tidak bercanda untuk mengatakan aku suka dia.
walaupun dia tak pernah mendengarnya langsung dari mulutku.
kalo dulu dia bilang aku sekecil semut, dia salah.
aku besar. memang bukan tubuhku, tp cinta ku pada nya.
kalo dulu dia bilang aku bocah, dia salah lagi.
aku berusaha sedewasa mungkin mengenang kepergiannya.
ya, dia salah. yang dia katakan tentang ku salah.
u don't know, because i haven't tell you about this.
and maybe you will never know, because now, you have gone.
-nadia-080810
#################
*mengandung unsur lebayisme.
jangan ditiru.
hahahah
seperti orang tuli yang tak mendengar pendapat orang lain
seperti orang bodoh menunggu dalam ketidakpastian
hanya ingin menunggu dan menunggu dalam kekerasan hati
tak pelak dihantui bisikan keraguan
namun kembali disengat api kepercayaan hati
cause her heart has a mind of its own
ia sangat mengerti banyak hal yg bisa dilakukan drpd menunggu,
namun apa salahnya tetap menunggu?
hal-hal lain tersebut tetap dapat dilakukan, karena kegiatan menunggu ini sangat simple, life still goes on.
ia pun paham bahwa ada dua kemungkinan
penantian yg terjawab ataukan kesia-sian penantian
apabila kemungkinan ke-2 yg terjadi, ia pun tahu konsekuensinya
hidup sarat dengan memilih, dan setiap pilihan akan diikuti konsekuensinya.
que serra, serra! yang terjadi-terjadi lah!
penantian tak terjawab??
voila!!
keep it simple,dude! it just would be a memoar.
hahah
-nadia-240710
########
Kau takkan hilang
Tak pernah hilang
Kan selalu terpendam
Menjadi kenangan
saat aku mendengar segala kenyataannya
ada sebongkah batu besar yg meradang hatiku,,membuatku sulit bernafas, dan terasa sakit sekali
tapi entah kenapa aku tak bisa meneteskan air mata pada saat tersebut
aku menukarnya dengan senyum kegetiran sarat makna
aku bersembunyi di balik gelak tawa di malam hari
aku bertengkar dengan kecamuk hatiku
aku menafikkah kenyataan di kala pagi tiba
ini hanya mimpi, aku mencoba berargumen meyakinkan diriku sendiri
tapi aku gagal
kali ini aku tidak mampu memberikan argumen yg valid
ini bukan mimpi, sadarlah.
dia memang sudah pergi
dan hanya sisakan lembaran memori dalam ingatan ku
hal ini memang pasti terjadi cepat aatu lambat, karena semua yang datang pasti akan pergi
tak ada yg kekal di dunia ini.
aku harus bisa menerimanya,,
hanya saja ada penyesalan,, sesal yang ku rasa karena tak pernah memberitahunya
tak pernah melakukan decoding yg baik atas encoding yg dilakukannya
bukan kesalahan pada transmission of message, melainkan kesalahan receiver yg terlalu bodoh
ya, aku receiver yg bodoh, menghambat proses decoding dan tidak memberikan feedback..
sesal ini tak guna lagi, yang harus dilakukan adalah memperbaiki yg salah
karena kesalahan tidk bisa didiamkan saja
Namun, apa yg bisa ku lakukan?
engkau benar-benar telah menutup semua pintu corrective action
saat aku telah punya banyak keberanian untuk memperbaikinya,
kau malah enggan memulainya
kau lari dari proses transmission of message
kau membuang segala media untuk proses tersebut
tak ada lagi tools yg bisa digunakan
aku tahu alasan mu, karena kau sudah terlalu pusing dengan semua ini
tapi, bagi ku kau terlalu cemen
kau bukan lagi sosok sender tangguh dan mandiri yg aku kenal
kau bagai telah menjelma menjadi seorang pesakitan yg takut dioperasi
kau adalah bocah yg tidak berani melihat isi ruangan yg besar
kau tidak berani lagi melihat segala yg ada pada diriku
kau pergi..
baiklah, aku menghargai keputusan mu
tapi, jangan paksa aku, untuk segera melupakan mu
beri aku cukup waktu agar aku siap, relakan hatiku yg telah kau curi
yang kau curi di malam saat aku masih terlelap dengan kepentingan diri sendiri
dan aku tak dapat mengambilnya kembali saat ku tersadar di siang bolong, karena kau telah menghilang dengan segala keindahan mu.
-nadia-130710
i can't avoid this, it caused by my own fault.
now i live in the regret, can't mend what happen in the past
where i fooled away that time..
Now, i've lost him, who never knew how much i loved him..
in the future, i promise to myself..
to avoid this kind of circumstance, cause i don't want to be late again..
Just tell what you're thinking of
cause you don't know If tomorrow never comes..
-nadia-130710
#########################
diinspirasi dari lagu
*If tomorrow never comes...
Will she know how much I loved her
That I try in every way
To show her every day
That she’s my only one..
(if tomorrow never comes by Ronan keating)
because i have no chance right now,
and because i can't forecast the future,
so,,there's nothing left to say, but GOODBYE..
-nadia-110710
huufht..
beberapa hari ini, aku jd sering terbayang-bayang dirinya. kaka sepupu ku, yg sudah tenang di sana
semoga engkau bahagia di sisi Allah ka,,
aku rindu. keluarga yang lain pun pasti rindu.
Aku jd teringat saat-saat aku kelas 1 SMP dahulu.
setiap hari kk yg mengantar jemput aku ke sekolah, menggunakan sepeda butut itu.
haha
walau sering ditertawakan teman-teman, aku tidak malu. aku memang suka naek sepeda.
aku juga teringat masa-masa belajar ngaji dengan kk. Subuh2, aku dan Yuda harus mendengarkan macam2 tajwid yg kk jelaskan.
dahulu, aku tidak tahu mengapa ini harus dipelajari, namun sekarang aku sudah mengerti ka. aku mengerti betapa bergunanya pelajaran kita itu.
hm.. :)
tak lupa juga, momen ketika kita makan mie rebus sama2 dalam 1 mangkok. wahahaahh
Aku sedih waktu kk sakit dan tidak bisa ceria bersama lagi.
waktu itu aku baru berumur 12 tahun, aku belum begitu mengerti apa yg terjadi.
Saat kk pergi, aku melihat semua keluarga menangis.
yg ada di benak ku saat itu adalah kebingungan.
Aku memang bingung dengan apa yg terjadi.
Namun sekarang aku mengerti, aku mengerti sekali bahwa Allah telah mengatur jalan untuk mu.
Sekarang engkau telah berada di sisi-Nya.
Semoga Allah telah mengampuni segala dosa-mu, melapangkan kubur-mu, hingga engkau bahagia di surga-Nya.
Amin.
Nadia-300610
Yang kuat hatinya, keras pemikirannya, dan tangguh pendiriannya
Yang selalu mengajak ku untuk semakin dekat dengan-Nya
Yang telah mengajarkan ku untuk lebih santai menghadapi setiap rintangan
Yang mengisi hari-hari ku dengan canda tawa kegilaannya
Yang telah dua semester ini berjuang bersama-sama denganku di perkuliahan
Yang sering membuat ku khawatir ketika dia tak dapat dihubungi, apalagi ketika wajahnya tak kunjung terlihat di kelas kami,
Yang selalu mendukung ku dalam setiap kompetisi
Yang setia menguatkan ku tatkala terluka
Yang tak juga lupa memarahi ku di kala aku bersalah
Yang telah mempercayakan ku untuk mendengar segala keluh kesah nya, mengizinkan ku merasakan kehangatan keluarganya, serta tak lupa mengenalkan ku pada kucing-kucing nya yang lucu.
Selamat ulang tahun Novayuandini Gemilang Putri, semoga tahun mu yang ke-19 ini menjadi tahun di mana yang dicita-cita kan tercapai, tahun yang penuh berkah dan rahmat dari-Nya. Amin.
Selalu jaga kesehatan dan tetap semangat berjuang bersama Nadia yang cantik ini!
Hahahahha…
Senin, 12 April 2010
yang berhasil menjadikan dirinya, cinta pertama ku..
Dia..
yang berhasil berperang melawan macam2 hal untuk masuk ke dalam benak ku
Dia..
yang selalu mendapatkan tiket untuk masuk ke teater mimpiku
Dia..
yang selalu aku rindukan kehadirannya
Dia..
yang senyumnya mampu mencerahkan seluruh hariku
Dia...
yang ucapannya mampu meredam segala keegoisanku
Dia..
yang mampu memenuhi segala sudut di hatiku
Dia... ya, memang dia.. Memang baru dia yang mampu..
Dan Dia juga yang telah menghancurkan segalanya...
bodoh karena tetap menunggu walalupun menunggu itu sendiri adalah hal yang paling ku benci.
Bodoh karena selalu menggantungkan dan mengharapkan harapan-harapan yang tak pasti..
-bahjaa-04032010
Setelah mengecap pahitnya cinta, rasanya tak ingin lagi membuka hati ini..
Namun ia datang, dan mengetuk pintu hati ini perlahan..
Aku tak tau mengapa aku begitu ceroboh sehingga membukanya dan membiarkan cinta itu masuk
Kini semua telah terlanjur, ya, aku terlanjur cinta padanya..
Walaupun aku tau, jatuh cinta membuat ku bodoh sehingga mau menunggu dan menggantungkan harapan yang tak pasti.
-nadia-140310
Mata ini tak mau juga terpejam,, entah disengaja atau tidak,,
Mungkin ini suatu penolakan.
Setiap ku pejamkan mata ini, wajah itu yang akan selalu tampak..
Senyumannya, segala memori indah tentang nya..
bagai roll film yang berputar di proyektor kepala..
Lebih baik tidak memejamkan mata daripada harus membiarkan roll itu berputar
dan membuat kegalauan kembali menusuk batin ku..
(semakin lama kau coba melupakan dirinya,,semakin dalam kau rasa....)
-nadia-150310
Aku tau apa yang menjadi kesukaannya
Aku tau apa yang bisa mengganggu pikirannya
Aku hapal lekungan senyumnya
Aku pun mampu mempraktikan cara berjalannya
Tapi,, apakah dia tau bahwa aku tau....?
Apakah ia menyadari keberadaanku?
Sedang menoleh pada ku saja, ia tak pernah..
Ia hanya memikirkan apa saja yang menurutnya lebih penting dari kata "cinta"...
-nadia-160310
Malam ini aku berfikir tentangmu
Berfikir bahwa aku sangat beruntung karna bisa mengenalmu
Walaupun perkenalan itu terbatas dan tak bisa berlangsung lama,
tapi aku tetap bersyukur..
Jika ini adalah kesempatan terakhir untuk bertatap muka dengan mu,
ketahuilah bahwa aku mengagumi mu,
mengagumi cara mu tersenyum dan juga sifat ramahmu..
-bahjaa-
Malam ini, aku kembali teringat hari itu..
Hari perjumpaan kita untuk pertama kalinya
Walau pertemuan kita terbatas, walau kini tak mungkin lagi kita berbincang,
Namun, ketahuilah bahwa aku mengagumi mu..
sungguh ku syukuri kesempatan untuk mengtahui nama mu, mengenal keramahan mu, dan menikmati indahnya senyum mu..
-nadia-180310
Malam kian larut,, kedua bola mata masi enggan terpejam...
Pikiran ku masi terus berkelana, membayangkan lekungan senyumnya..
Mengingat setiap canda guraunya...
oh,,sunguh menyejukkan saat-saat tersebut
Tapi aku tak berharap lebih,,
kenangan beberapa hari yang indah dengannya,
sudah cukup untuk memantapkan posisi nya di sudut hatiku..
-nadia-210310
Jika kau sudah memutuskan untuk jatuh cinta,
bersiaplah untuk patah hati.. dan apabila kau patah hati..
Jangan pernah mencaci maki orang itu, karena kemarin-kemarin memberikan harapan kosong
Bukankah kau tak pernah memberitahu secara langsung bahwa kau mengincarnya?
Kau hanya hadir dalam kehidupannya, sms, telepon, bercengkerama selyaknya 'TEMAN' bukan sebagi 'CALON PACAR'.
Jika kau takut untuk patah hati, kubur saja perasaanmu, pendam untuk mu sendiri..
-bahjaa-
Banyak masa kita lewati bersama..
Engkau dan aku..
Masa-masa yang penuh kisah berbagai warna..
Di kala cuaca mengizinkan, kita pergi keluar..
Menjajarkan bintang-bintang di atas kepala kita..
Tak lupa, ada si bulan yang bagai mengintip kebersamaan kita..
Mereka telah hapal nama kita berdua yang selalu terlihat tersenyum di hadapan mereka
Di kala langit menangis pun, kita akan tetap tertawa
Bercanda gurau menunjukan keceriaan,
ditemani kehangatan sang tungku api yang membara layaknya cinta kita..
Sungguh masa-masa yang begitu berarti,,takkan terlupakan, dan selalu ku syukuri nikmat kebahagiaan ini..
-nadia-230310
Cara ku mencintaimu bukan dengan memiliki mu
Cara ku mencintaimu juga bukan dengan menyentuhmu
Cara ku memcintaimu adalah terus berusaha meletakkan senyum di wajahmu dengan atau tanpa ku..
Cinta memang lebih indah apabila bisa bersama, tapi kebahagiaan mu adalah yang utama..
Jeritan di hatiku, guratan dalam pikiran ku, serta berjuta tetes air mataku,,,
Takkan menghentikan langkahku untuk melepaskanmu..
-nadia-230310
Minggu, 21 Februari 2010
Sebagai orang yang tinggal di Jakarta, tentu sangatlah terbiasa dengan kemacetan. Selain kemacetan, bagi orang-orang yang tidak memiliki kendaraan pribadi, mereka juga terbiasa untuk berdesakan di dalam angkutan umum seperti bus. Apalagi pada jam-jam pulang kantor, penumpang dalam bus sudah seperti ikan teri yang berjejal untuk masuk ke dalam pepes.
Jumlah penumpang dengan kapasitas tempat duduk dalam bus tentu tidak sebanding lagi. Alhasil, akan banyak sekali penumpang yang berdiri. Meski keadaan bus sudah penuh sesak, sang kernet biasanya akan tetap mengangkut penumpang dari halte-halte yang dilewati bus. Sungguh tidak mengenakan bukan, bila menjadi salah satu penumpang yang harus berdiri dalam bus yang penuh sesak.
Itu lah yang dialami Mita(mahasiswa, 18 tahun) setiap sore. “Setiap pulang kuliah, saya naik bus ini. Pasti busnya sudah penuh dan saya harus berdiri dekat pintu”, cerita Mita. Namun, dari semua kondisi yang tidak mengenakan ini, ada sesuatu yang sangat baik terjalin di tengah desakan penumpang. Sebuah hubungan social.
“Saya capek terus berdiri dan berdesakan seperti ini”, celoteh Mita sambil berpegangan di salah satu tiang dalam bus 43. Seraya merapikan posisi tas nya, sambil tersenyum ia melanjutkan, “tapi saya senang di sini bisa ngobrol sama banyak orang!”. Itu lah yang dirasakan Mita dan mungkin juga beberapa penumpang lainnya.
Dalam bus yang penuh dengan orang-orang yang berbeda umur dan profesi, namun kepentingan yang sama. Yaitu kembali ke “home sweet home” setelah seharian beraktivitas. Terjalin interaksi social yang baik di sini. Seorang penumpang pria akan mendahulukan penumpang wanita untuk duduk. Seorang wanita muda pun akan mendahulukan orang-orang paruh baya, entah pria entah wanita. Mereka mengalah atas kepentingan pribadinya demi melindungi orang lain. Meski telah lelah dan sangat ingin menikmati kursi yang walau tidak seempuk sofa, mereka memberikan kesempatan duduk untuk orang lain terlebih dahulu.
Tidak jarang juga, di antara si pemberi dan penerima tempat duduk, terjadi percakapan singkat namun cukup hangat. Sekadar ucapan terima kasih atau dilanjutkan dengan pertanyaan hendak kemana, kerja di mana, dan lain sebagainya.
Di antara orang-orang yang sama-sama berdiri pun, sering terjadi percakapan. Mereka biasa mengeluhkan kondisi jalan yang macet atau sekedar menyerukan apa yang ada di pikirannya. “Huh, penuh banget deh!”,seru MIta. Lalu seruan tersebut dijawab oleh seorang yang berdiri di dekatnya. Seperti itulah hubungan social yang terjalin di antara para penumpang yang “senasib” . Walaupun kondisi berdesakan dengan badan-badan dari yang selangsing model hingga yang sebesar sumo. Menghirup udara dengan berbagai aroma badan yang sering kurang sedap di sekelilingnya. Kesulitan menjaga barang bawaanya. Namun, ada sesuatu positif dalam kondisi ini. Kita dapat belajar untuk mengutamakan kepentingan orang lain, belajar tetap berpikir positif karena tidak hanya kita yang berdiri kesulitan tetapi ada banyak lagi penumpang lainnya, serta menjalin komunikasi dengan orang-orang baru yang berbeda profesi.
Dalam kondisi apa pun, ketika ada orang lain selain diri kita sendiri, kita dapat menjalin hubungan social yang baik di kondisi tersebut. Sesuai dengan salah satu kebutuhan manusia, yaitu untuk berinteraksi dengan sesamanya.
Sabtu, 23 Januari 2010
Judul : Guncangan Besar
Pengarang : Francis Fukuyama
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2005
Tebal Halaman : xvii + 348 halaman
Lampiran + Daftar pustaka hlm. 349 – 447
Buku berjudul Guncangan Besar ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama membahas mengenai apa yang disebut Fukuyama sebagai guncangan besar (The Great Disruption). Bagian dua tentang asal usul Moral. Bagian ketiga tentang pemulihan dari guncangan besar itu sendiri.
Di bagian pertama, Fukuyama menjelaskan bagaimana guncangan besar yang terjadi ketika system kapitalisme meluas dan mengikis modal social sekitar tahun 1960-an dan 1970-an. Hal ini ditandai dengan menipisnya kepercayaan antar sesama manusia, kecurigaan dan kecurangan yang merebak, tingginya tingkat kriminalitas, perceraian, dan kehancuran hidup rumah tangga.
Bagian kedua, keluar dari masalah guncangan besar. Fukuyama membahas tentang asal-usul moral. Bagaimana moral itu terbentuk, rentang norma, serta kodrat manusia. Fukuyama juga membahas asal muasal kerja sama yang dimulai dari pertalian darah, asas timbal balik, dan alas an-alasan lainnya.
Bagian ketiga, kembali kepada guncangan besar. Apa yang terjadi setelah guncangan, apakah kita ditakdirkan tergelincir ke dalam kekacauan social dan moral yang semakin besar? Guncangan disusul dengan penataan kembali tatanan social. Apa pun motivasinya, manusia senantiasa membangun kembali modal social setelah terkikis oleh perubahan besar.
Fukuyama mengajak kita untuk melihat berbagai perubahan penting yang terjadi dalam masyarakat. Dalam setiap proses transisi masyarakat, akan muncul kecemasan dan harapan yang kadang berlebihan. Hal ini bisa kita hindari dengan berpikir objektif dan sistematis.
(nnf)
Selasa, 12 Januari 2010
“Si Jadul berbokong montok”, yang tetap dicintai
Oleh : Nadia nurfadilah
Adakah yang berbeda dari mahasiswa-mahasiswa UNJ yang mengendarai motor ke kampus? Ya, jenis motornya. Mereka memiliki selera motor yang berbeda. Beberapa dari mereka tetap mencintai jenis motor berbokong montok yang sudah sangat jadul.
Bila kita memperhatikan mahasiswa UNJ yang menggunakan motor, kita akan menemukan mayoritas dari mereka menggunakan sepeda motor jenis bebek atau matic. Honda, Suzuki, Yamaha selalu kita temukan di tempat parkir motor. Tapi, ada juga satu jenis motor berbeda yang akan kita temukan di sana. Motor keluaran jadul(jaman dulu), tapi tetap diminati cukup banyak orang.
Vespa atau biasa juga disebut Scooter. Jenis motor inilah yang saya maksud. Cukup banyak mahasiswa UNJ yang menggunakan motor Vespa. Terdapat perbedaan selera jenis motor di antara para mahasiswa tersebut. Dari sekian banyak mahasiswa yang menggunakan motor, ada beberapa yang lebih memilih menggunakan motor vespa.
Si Jadul yang unik ini, digunakan para mahasiswa dalam kegiatannya sehari-hari. Pergi ke kampus, berkunjung ke rumah teman, atau sekadar nongkrong-nongkrong di tempat makan favoritnya. Mereka suka mengendarai kendaraan yang berbokong montok ini. “Gue ngerasa lebih ganteng kalo naik vespa! Pede banget deh rasanya! Gue jadi ganteng kaya si Rangga di film AADC!”, celoteh Nanda, salah satu mahasiswa UNJ.
Begitulah pendapat mahasiwa yang menggunakan vespa sehari-hari ke kampus. Mereka merasa lebih pede saat mengendarai vespa. Mereka merasa asik untuk naik vespa. “Asik aja naik vespa! Gue lebih milih naik vespa daripada motor gue yang lain!”, cerita Nanda, yang mengaku mempunyai motor-motor jenis lain di rumahnya.
Beda Selera
Pilihan dan selera menggunakan motor ini, memang tidak dapat kita banding-bandingkan. Seperti pepatah, “de gustibus non est disputandum – selera tidak dapat diperdebatkan”. Jika banyak mahasiswa yang merasa lebih keren menggunakan motor-motor keluaran terbaru seperti Yamaha Vixion, maka tak sedikit pula yang merasa vespa itu lebih keren.
Para pengendara vespa di lingkungan kampus UNJ tidak merasa minder karena menggunakan motor jadul. Mereka justru lebih pede dan nyaman menggunakan si jadul itu. Walau sepeda motor bar u terus bermunculan, penggemar vespa tetap bangga dengan vespa dan tak pernah merasa ketinggalan zaman.
Mereka kebanyakan mengaku jatuh cinta dengan skuter bermerek Vespa karena desain bodi yang dianggap unik, mesin yang praktis, serta ban serep yang mudah dipasang jika ban kempes. “Mesinnya mudah, praktis! Gue ngerti gimana benerinnya kalo ini motor kenapa-kenapa”, ucap salah satu pengguna vespa di UNJ.
SPD (Scooter Pendidikan)
Seperti halnya di wilayah jabodetabek yang telah memiliki sekitar 80 klub penggemar vespa, di lingkungan kampus UNJ pun, terdapat klub pecinta vespa. Para pecinta Vespa ini menamakan dirinya “SPD (Scooter Pendidikan)”. SPD mempunyai kegiatan untuk touring bersama pada moment moment tertentu. Contohnya, pada bulan Ramadhan yang lalu, mereka mencanangkan kegiatan touring ke Anyer.
Tak hanya touring bersama, SPD juga biasa nongkrong-nongkrong bersama di lingkungan kampus. Siang hari di depan gedung FIS, malam hari di depan BNI. Terjalin rasa persaudaraan dari sini. Tak hanya berskuter bersama, mereka juga merasa bersaudara.
Walau banyak sekali produk motor yang tersedia di pasaran, konsumen tetaplah mempunyai preferences&tastes-nya sendiri. Begitu pula dengan beberapa mahasiswa UNJ yang lebih memilih mengendarai si jadul yang berbodi unik ini.
RESENSI BUKU
Judul : Gejolak Kapitalisme
Pengarang : Drs. Freddy Yuliharto
Penerbit : PT Golden Terayon Press Jakarta
Tahun : 1986
Tebal Halaman : xiii + 85 halaman
Daftar pustaka hlm. 86-88
Buku berjudul Gejolak Kapitalisme ini berisi paham perekonomian kapitalis baik di negara maju maupun berkembang, serta gejolak-gejolak yang terjadi selama masa kapitalis tersebut, seperti muncul ajaran Marxisme, perebutan pengaruh Kapitalis dengan Sosialis, hingga gambaran masyarakat kapitalis masa depan.
Buku ini dimulai dengan cerita ketika Mao Zedong memulai eksperimen sosialis dalam pembangunan di daratan Cina dan berkembangnya konsep Kapitalisme di Barat. Buku ini mengkaji dua gejala yang berseberangan arah, yaitu sosialis dan kapitalis, tetapi berada dalam kurun waktu dan momentum yang hampir bersamaan. Dilanjutkan dengan pergeseran nilai-nilai sosialisme, demokrasi, dan kepemilikan saham oleh kaum buruh. Jadi, kaum buruh tidak hanya dijadikan pekerja/alat untuk memperbesar perusahaan tapi juga ikut menyimpan sebagian dari yang dihasilkan. Pengusaha-pengusaha di negara kapitalis juga banyak yang memiliki Yayasan dalam upaya menyalurkan bantuan kepada masyarakat miskin di seluruh pelosok dunia. Hal ini mendeskripsikan ide kapitalis tidaklah serakah, melainkan juga penuh pertimbangan kemanusiaan.
Marxisme lahir sebagai reaksi terhadap keburukan-keburukan Kapitalis. Marx menyusun skenario kehancuran kapitalisme, namun dalam perjalanan kurun waktu, ramalan Marx banyak meleset, malahan eksistensi kapitalisme semakin kuat. Kapitalisme bangkit, Teori Marx pun runtuh. Ideologi memudar, apa pun perbedaan antara orang-orang kapitalis dan sosialis, mereka sama-sama percaya bahwa cara terbaik untuk menambah kemakmuran individu adalah dengan memperbesar kemakmuran umum. Setelah bergesernya nilai ideologi, perhatian masyarakat dunia beralih pada penciptaan model-model pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya dan juga yang mendapat dukungan referensi ilmiah dari hasil-hasil penemuan ilmu dan teknologi.
Gambaran Pemerintahan negara Kapitalis di masa depan mirip “Pengembala” yang menggiring swasta menuju negara sejahtera. Pemerintah menguasai sumber-sumber alam, penyediaan ilmu dan teknologi, sember-sumber informasi, kebijaksanaan serta tata aturan bisnis. Sebaliknya, swasta menguasai kapital, kemampuan mengelola potensi ekonomi dan memenuhi kewajiban memberi kontribusi besar kepada negara melalui pajak.
Jadi, buku ini merupakan hasil kajian para ahli yang kemudian disusun secara sistematis untuk memudahkan pemahaman pembaca. Gagasan-gagasan yang dituangkan dalam buku ini memberikan kesimpulan bahwa akhirnya kapitalisme lah yang akan memenangkan percaturan ideologi di dunia. Untuk memahami perbedaan paham sosialis dengan kapitalis secara lebih mendalam, ada baiknya buku ini dijadikan salah satu referensinya.
Apalah arti cinta itu??????
Jika saya bertanya, “apakah Anda pernah merasakan cinta?”. Tentulah “iya”, jawaban Anda. Tapi, tahukah Anda apalah arti cinta itu?
Sebelumnya, saya ingin menegaskan bahwa cinta yang saya maksud di sini adalah cinta dari seorang pria kepada wanita, atau sebaliknya. Bukan cinta pada orang tua, keluarga,atau sahabat.
Setelah lima bulan menginjaki umur saya yang ke-17, saya mulai bertanya-tanya tentang suatu hal, yang dibilang orang sangat indah itu. Mulai terjadi gejolak-gejolak di hati saya untuk membenarkan atau mengingkari setiap perkataan orang mengenai hal tersebut. Cinta. Hal itulah yang membuat saya penasaran. Apakah benar cinta itu indah? Apa benar ada cinta yang sejati?
“Cinta itu sangat indah, mampu membuat kita begitu bahagia”, begitulah pendapat kebanyakan orang. Muncul pertanyaan di benak saya, apa iya cinta itu sangat indah? Tidak pernah menyakitkan kah? Memang seperti apa cinta itu? Apa yang begitu istimewa darinya sehingga mampu membuat kita begitu bahagia?
“Cinta itu hanya datang satu kali, dan hanya untuk satu orang. Bila kita sudah mencintai satu orang, tidak mungkin kita mencintai lagi orang lain.” Ucap salah seorang tante saya. Cinta hanya datang satu kali dan untuk satu orang…Saya berusaha mencerna kata-kata tersebut. Bila cinta hanya datang satu kali, lantas bagaimana dengan orang yang selingkuh? Sebagai contoh, apabila seorang pria yang sudah mempunyai pasangan yang dicintainya, sebut saja wanita A. Kemudian sang pria bertemu dengan wanita B dan merasa jatuh cinta juga padanya. Sang pria menjalin hubungan special dengan wanita B tanpa sepengetahuan wanita A. Sang pria mengatakan kata “cinta” baik pada wanita A maupun wanita B. Lalu, sebenarnya manakah yang ia cinta?
Bila seperti di atas keadaanya, cinta itu tidak datang satu kali dong… dan bukan untuk satu orang juga. Sungguh membingungkan…
“Mungkin yang dimaksud tante mu adalah cinta yang sejati. Cinta sejati memang datang satu kali dan untuk satu orang.”celoteh seorang teman yang saya tanyai soal ini. “Tapi yang namanya cinta sejati itu, sulit ditemukan!”, lanjutnya. “Menurut mu, kenapa orang selingkuh?”, tanya saya. “Karena mereka sengaja membagi cintanya kepada lebih dari satu orang. Kepada dua orang misalnya! Mereka melakukan itu untuk menemukan cinta sejatinya”,begitu jawaban teman saya.
Baiklah, mulai tergambarkan di benak saya seperti apa cinta itu. Cinta sejati itu memang ada. Hanya datang satu kali dan hanya untuk satu orang.
Suatu ketika, saya merasakan gejolak di hati saya. Berdebar-debar saat menatap salah seorang pria. Ingin rasanya bisa selalu bersama-sama dirinya. Berusaha melakukan apa saja yang terbaik untuknya. Mulai dari bantuan-bantuan kecil, hingga nasehat serta dukungan ketika pria itu tertimpa masalah.
Saya berpikir, mungkin inilah cinta itu! Ya, akhirnya saya merasakannya di umur yang saya rasa cukup. “Hm,,jadi begini ya rasanya cinta itu! Memang indah! Membuat saya ingin selalu tersenyum!”, pikiran tersebut tersirat dalam benak saya.
Tapi itu semua hanya di awal. Indahnya cinta itu hanya saya rasakan di awal. Cinta memang indah, bila kita bisa bersama dengan orang yang kita cintai. Apalagi kita tahu, bahwa orang tersebut juga mencintai diri kita. Tapi apakah selamanya bisa seperti itu? Tentu tidak jawabannya.
Adakalanya, kita harus melepaskan cinta yang kita miliki. Seperti halnya diri saya, ketika saya merasakan apa yang saya anggap cinta untuk pertama kalinya. Saya dipaksa melepaskan cinta itu. Merelakan segala keindahannya pergi. Sungguh menyakitkan. Apalah arti cinta itu? Apakah seperti ini? Katanya cinta itu indah, mengapa yang saya rasakan begitu sakit! Dari sini, saya sadar ada yang salah dari pernyataan orang-orang. Cinta tak selamanya indah. Ada kalanya cinta juga meninggalkan air mata.
Ketika kita terpaksa melepaskan cinta, kita harus siap mereguk pahitnya cinta. Seperti sebuah kalimat yang dituliskan Mira W. dalam salah satu novelnya, “Cinta bukan televisi yang bisa dimatikan ketika kita tidak sedang ingin menikmatinya.” Ya, begitulah cinta. Tak mudah kita mematikannya. Walaupun kita sudah memutuskan untuk melepaskan cinta itu, kita tetap harus berjuang menetralkan perasaan kita agar cinta itu tidak muncul kembali. Kenangan-kenangan indah saat cinta itu bersemi pastilah terus terbayang.
Cinta memang bukan matematika yang bisa diterangkan dengan logika. Cinta seutuhnya berasal dari hati. Kadang, bukan kita yang menentukan pada siapa cinta kita akan jatuh, tapi kita tetap bisa mengatur apa yang kita lakukan terhadap cinta itu. Apakah kita akan sangat terbuai dengan cinta hingga melupakan akal sehat. Atau menikmati cinta tapi tetap didasari pikiran yang sehat.
Apabila ada yang berkata, “Cinta itu buta”, Hey boy…cinta buta, tapi kita tetap punya mata kan! Jangan biarkan diri anda dibutakan oleh cinta itu. Jangan jadikan cinta sebagai alibi anda untuk egois, untuk memiliki orang yang anda cintai sepenuhnya, atau membuat diri anda posesif, atau bahkan psycho! Tidak rela siapa pun mendekat pada orang yang anda cintai. Anda merasa wanita/pria itu milik anda seutuhnya. Waduh boy,,,gila karena cinta itu si namanya! (hehe..kidding)
Dari semua pernyataan tentang cinta yang saya dengar, saya berasumsi, cinta itu mempunyai dua probabilities(kemungkinan). Anda akan bahagia karenanya, atau sedih karenanya. Bahagia atau sedih adalah pilihan Anda. Karena Anda dapat mengatur apa yang harus anda lakukan terhadap cinta itu. Jadi, nikmatilah cinta dengan bijak,,,,,ya boy! hehe